Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bareskrim Izinkan Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung Renovasi Stadion Gedebage

Kompas.com - 28/01/2016, 15:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bareskrim Polri memberikan izin Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung untuk merenovasi Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Izin dari Bareskrim karena sebelumnya stadion itu dikuasai penyidik Bareskrim dalam rangka pengusutan dugaan korupsi dalam proses pembangunannya.

"Bareskrim menyampaikan, pencarian bukti sudah selesai. Karena sudah selesai buat materi hukum, maka bangunan itu tidak diperlukan lagi sebagai alat bukti. Karena itu, kami diizinkan untuk memperbaiki," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil usai bertemu penyidik Bareskrim di Kompleks Mabes Polri, Kamis (28/1/2016).

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan juga turut hadir.

(Baca: Kabareskrim: Stadion GBLA Tidak Layak Digunakan)

Pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut mengapresiasi positif pemberian izin renovasi.  Sebab, Pemkot Bandung diprotes masyarakat karena stadion itu tidak dapat digunakan.

"Itu kan stadion mahal walaupun saya enggak ikutan ya dalam pembuatannya. Itu kan proyek wali kota masa lalu ya. Tapi masak sudah ratusan miliar keluar, enggak dipakai. Ini ribuan pertanyaan dari warga Bandung muncul setiap hari. Hari ini sudah dapat kepastian bisa dipakai, alhamdulilah," ujar Emil.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menambahkan, renovasi itu dipersiapkan untuk penyelenggaraan PON pada September 2016 mendatang. Namun, ia tidak dapat memastikan apakah stadion itu dapat digunakan saat pembukaan dan penutupan atau hanya pada pertandingan saja.

Dalam waktu dekat, pemerintah setempat akan melaksanakan mekanisme MCO (Mutual Checking Zero).

"MCO itu, kejaksaan, Bareskrim, Pemkot dan tim ahli datang ke stadion, memeriksa kondisi terakhir. Perbaikannya di sebelah mana, ya itu yang diperbaiki," ujar Aher.

(Baca: Dada Rosada Bakal Diperiksa Terkait Korupsi Stadion Gedebage)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com