Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkumham Bantah SK Golkar Terkait Dukungan Politik

Kompas.com - 28/01/2016, 14:39 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly membantah jika penerbitan kembali SK Golkar hasil Munas Riau 2009 disebut terkait dukungan politik Partai Golkar kepada pemerintah.

Menurut Yasonna, penerbitan SK tersebut didasari tanggung jawab pemerintah dan perintah undang-undang.

"Tidak, tidak ada kaitannya dengan itu. Dasarnya adalah undang-undang," kata Yasonna dalam konferensi pers di Gedung Kemenkumham, Jakarta, Kamis (28/1/2016).

(Baca: SK Perpanjangan Pengurus Golkar Munas Riau untuk Legalitas Munaslub)

Menurut Yasonna, penerbitan SK kepengurusan tersebut berdasarkan perintah Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.

Dalam hal ini, pemerintah yang diwakili Kementerian Hukum dan HAM bertugas memberikan legalitas bagi partai politik, berdasarkan asas kepastian hukum.

(Baca: Menkumham Aktifkan SK Golkar Munas Riau Selama Enam Bulan)

Adapun, kepengurusan hasil Munas Riau yang telah diaktifkan kembali tersebut memiliki kewenangan untuk membentuk panitia yang akan menyelenggarakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Partai Golkar.

Munaslub merupakan forum yang digelar untuk rekonsiliasi pengurus partai.

Sebelumnya, Partai Golkar hasil Munas Bali di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie telah menegaskan dukungan politik kepada pemerintah.

Dukungan tersebut dideklarasikan dalam penutupan Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar yang digelar beberapa waktu lalu.

Dalam deklarasi tersebut, hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Selain itu, Yasonna juga hadir untuk mewakili pemerintah.

(Baca: Menkumham Pastikan SK Pengurus Golkar Hasil Munas Riau Diperpanjang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com