Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Badrodin Haiti mengakui, saat ini kepolisian baru melakukan tahap pencegahan terkait kekerasan yang dilatarbelakangi intoleransi.
Ia berharap, aparat kepolisian bisa menyelesaikan permasalahan tersebut hingga ke akarnya.
"Seringkali kami hanya bisa mencegah terjadinya kekerasan saja, tapi akar atau pokok permasalahan konfliknya tidak terselesaikan, contohnya kasus Filadelfia di Tambun. Itu kan masalah utamanya tidak terselesaikan, polisi hanya menjaga jangan sampai terjadi benturan terjadi. Ke depannya kami akan tuntaskan sampai akarnya," ujar Badrodin, sesuai pembukaan rapat pimpinan TNI Polri, di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Selasa (26/1/2016).
Badrodin juga mengimbau masyarakat Indonesia tidak terpengaruh konflik di Timur Tengah. Ia meminta tokoh-tokoh agama untuk menetralisir persoalan yang muncul di masyarakat.
Pada rapim yang akan berlangsung selama 4 hari ini, kepolisian akan melakukan evaluasi terhadap kegiatan polri 2015 dan menentukan arah kebijakan Polri tahun 2016.
"Kerja polri mengacu pada kebijakan pemerintah. Agenda prioritasnya, mendukung kebijakan pemerintah dalam kaitannya dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengentaskan kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan sosial. Polisi mendukung itu semua," papar Badrodin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.