Namun, ia mengungkapkan dugaan kuat bahwa yang ditembak mati itu bukanlah Santoso.
"Menurut analisis fisik, itu bukan Santoso," kata Anton di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (17/1/2016).
Anton menuturkan, Tim Forensik meminta waktu tujuh hari untuk mengidentifikasi jasad terduga teroris itu. Adapun identifikasi akan dilakukan secara primer, pemeriksaan sidik jari dan tes DNA.
Ia mengungkapkan, lamanya waktu identifikasi disebabkan sulitnya medan yang dilalui untuk membawa jasad terduga teroris itu ke lokasi identifikasi.
Lokasi kejadian merupakan wilayah pegunungan Poso pesisir selatan dan diperlukan waktu empat hari untuk mencapai lokasi tersebut.
"Walaupun beredar foto, seolah-olah (terduga teroris yang tewas) itu Santoso. Tapi ternyata ada perbedaan," ungkap Anton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.