Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Komisi I DPR: BIN Tidak Optimal Jalankan Kewenangannya

Kompas.com - 16/01/2016, 11:17 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terjadinya peristiwa peledakan bom dan baku tembak di kawasan Sarinah, menurut Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq merupakan akibat dari kurang optimalnya instrumen yang ada.

Menurutnya sejak dua tahun yang lalu BIN sudah memilki peta (jaringan teroris).

"Pihak kepolisian memang siaga saat kejadian. Namun seharusnya intel bisa melakukan cegah tangkal. Intelijen sudah memiliki peta, namun kenapa kita masih tersesat (kecolongan)?" ujar Mahfudz saat hadir dalam sebuah talkshow, Sabtu (16/1/2016) di Cikini, Jakarta Pusat.

Mahfudz tidak menyetujui wacana perubahan UU Intelijen yang dilontarkan oleh Kepala Badan Intelijen Nasional Sutiyoso, Jumat (15/1/2016) kemarin.

Sutiyoso mengusulkan agar BIN diberi wewenang tambahan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya melalui revisi UU Terorisme dan UU Intelijen.

Wewenang BIN melakukan penyadapan, pemeriksaan aliran dana, dan penggalian informasi terhadap sasaran seharusnya dapat ditindaklanjuti dengan penangkapan dan penahanan.

"Apakah kejadian bom ini tanda masih lemahnya kewenangan lembaga? Atau sesungguhnya implementasi kewenangannya kurang optimal?" ungkapnya.

Saat ini kewenangan yang dimiliki oleh BIN tidak perlu diubah. Mahfudz lebih menyoroti soal kurang optimalnya implementasi kewenangan yang diatur oleh undang-undang.

Kewenangan penangkapan dan penahanan tidak cocok dilakukan oleh Intelijen karena mereka bekerja di bawah permukaan tanpa diketahui oleh publik.

"Apa jadinya kalau ada orang yang ditahan dan ditangkap tanpa diketahui oleh publik? Saya rasa perangkat hukum sudah baik. BIN bisa lebih bekerjasama dengan kepolisian," pungkas Mahfudz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com