JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menghadiri pelantikan Djoko Setiadi menjadi Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dengan maksud ingin menyaksikan sejarah kembalinya fungsi lembaga tersebut seperti awal pendiriannya.
Pelantikan Kepala Lemsaneg oleh Presiden ini merupakan yang pertama kali sejak 1972.
Pramono menjelaskan, Lemsaneg yang didirikan oleh Presiden pertama RI Sukarno pada 1946 mengalami perubahan pada 1972.
Mulai saat itu, Lemsaneg tidak lagi di bawah Presiden karena berada di bawah Kementerian Pertahanan dan kemudian berada di bawah Panglima TNI.
"Nah, sekarang ini Lemsaneg dikembalikan pada fungsi utamanya ketika didirikan, akan bertanggung jawab kepada Presiden," kata Pramono di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (8/1/2016).
Selain itu, kata Pramono, inilah pertama kalinya Lemsaneg dipimpin oleh sipil karena Djoko telah pensiun dari TNI mulai 31 Desember 2015.
"Fungsi Lemsaneg dikembalikan seperti pada saat didirikan oleh Founding Father, maka kenapa kemudian Ibu Megawati hadir dalam acara (pelantikan) tersebut," ucap Pramono.
Pelantikan Djoko dilakukan di Istana Negara Jakarta, Jumat siang. Megawati menyaksikan pelantikan bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri serta pimpinan lembaga negara.
Dikutip dari Kompas Siang, awalnya Lemsaneg merupakan Jawatan Teknik bagian B Kementerian Pertahanan. Kemudian melalui SK Presiden RIS Nomor 65/1952 terjadi pemisahan struktur organisasi persandian dari Kementerian Pertahanan dan berada langsung di bawah Presiden.
Pada 22 Februari 1972, pemerintah menetapkan nama Lembaga Sandi Negara lewat Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 1972.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.