Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU: Pilkada Susulan Kalteng Butuh Anggaran Rp 12 Miliar

Kompas.com - 05/01/2016, 15:03 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pilkada Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah akan dilaksanakan pada 27 Januari 2016.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mengatakan, saat ini tengah diupayakan adanya penambahan anggaran untuk pelaksanaan Pilkada Kalteng.

Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 12 miliar.

"Pelaksanaan 27 Januari dengan catatan apabila anggaran tersedia. Kebutuhan anggaran yang mendesak adalah Rp 12 miliar," ujar Husni dalam konferensi pers di Swiss-Bel Hotel, Jakarta, Selasa (5/1/2016).

Menurut Husni, KPU dalam posisi menunggu apakah pemerintah siap atau tidak untuk menyediakan kebutuhan anggaran tersebut.

Ia menambahkan, KPU sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan Dirjen Keuangan Daerah terkait kebutuhan anggaran tersebut.

Ditjen Keuangan Daerah tengah mengupayakan anggaran tersebut karena Anggaran Pendapatan dan Belanjaan Daerah (APBD) Kalteng ternyata tengah dalam posisi yang tidak memiliki Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA).

"Sehingga perlu ada upaya lain untuk menyediakan anggaran lain untuk menyediakan anggaran," kata Husni.

Anggaran tersebut, kata Husni, digunakan untuk berbagai keperluan seperti pencetakan ulang formulir C6, keperluan distribusi logistik, dan yang terbesar adalah untuk honor Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS).

Adapun untuk pengadaan anggaran tersebut, KPU menyerahkan kepada pemerintah, termasuk apabila akan diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Sementara itu, untuk Kabupaten Fakfak, KPU belum menerima laporan tentang waktu penyelenggaraan pilkada. Namun, menurut Husni, tidak ada laporan kekurangan anggaran dari Kabupaten Fakfak.

"Sepertinya mereka lebih siap," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com