Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Maluku, Panglima TNI Kunjungi Seluruh Pos Pengamanan Terluar

Kompas.com - 02/01/2016, 14:42 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melakukan kunjungan ke sejumlah pos-pos pengamanan TNI di wilayah perbatasan dan wilayah terluar saat mengunjungi Provinsi Maluku.

"Panglima ingin melihat langsung sarana dan prasarana yang dimiliki TNI di wilayah perbatasan dan terluar yang ada di Maluku," kata Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura, Kolonel Muhamad Hasyim Lalhakim, Sabtu (2/1/2016).

Hasyim menjelaskan, kunjungan itu sekaligus agar berbagai sarana dan prasarana yang masih minim dapat diperkuat. |

Dengan demikian, fasilitas itu dapat berfungsi optimal dalam melindungi kedaulatan negara.

"Jadi pos perbatasan akan diperkuat sarana trasportasinya, termasuk juga penambahan personel," kata Hasyim.

Sejumlah daerah terluar yang dikunjungi Panglima TNI kata Hasyim, antara lain wilayah Saumlaki, Wetar, Selaru dan sejumlah daerah perbatasan lainnya.

"Peningkatan sarana dan penunjang tugas TNI di perbatasan itu untuk meningkatkan kemampuan TNI dalam menjaga kedaulatan negara," ujar Hasyim.

Selain mengunjungi sejumlah pos perbatasan yang ada di wilayah itu, dalam kunjungan kerjanya ke Maluku, Panglima TNI juga mengunjungi tiga kesatuan TNI yang ada di Maluku, yakni Kodam Pattimura, Lantamal IX Ambon dan Lanud Pattimura.

"Panglima juga mengunjungi semua prajurit di setiap batalion yang ada di Maluku untuk memberikan spirit kepada mereka," tuturnya.

Selain itu, Hasyim menambahkan, Panglima TNI juga menyempatkan diri melihat langsung potensi perikanan di Maluku dengan mendatangi keramba-keramba milik warga yang ada di Kabupaten Seram Bagian Barat.

"Melihat langsung potensi perikanan di Maluku ini," ujar Hasyim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com