Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Skala Bencana 2015 Lebih Kecil Dibanding 2014

Kompas.com - 18/12/2015, 17:00 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan skala bencana yang terjadi pada 2015, lebih kecil dibandingkan 2014.

Hal tersebut diketahui setelah BNPB menghitung jumlah korban dan dampak kerugian yang timbul akibat bencana.

"Bencana pada 2015 turun 20 persen dari 2014," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Kantor BNPB, Jakarta, Jumat (18/12/2015).

"Artinya, upaya penanggulangan sudah mampu mengurangi dampak dan korban jiwa yang diakibatkan," kata dia.

Menurut Sutopo, sepanjang 2015 peristiwa bencana masih didominasi banjir, tanah longsor dan puting beliung.

Berbagai hal tersebut, selain diakibatkan kondisi alam, seperti pola hujan yang berubah-ubah, juga dipengaruhi bertambahnya jumlah penduduk dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap bencana.

Untuk tahun ini, dari total 1.582 kejadian bencana, terdapat 240 korban tewas, 1,18 juta jiwa pengungsi, 24.365 unit rumah yang rusak dan 484 fasilitas umum yang rusak.

Sebaran bencana didominasi di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Aceh.

Bencana di wilayah tersebut paling sering terjadi dan menimbulkan korban dalam 10 tahun terakhir, karena menjadi wilayah konsentrasi penduduk.

Sementara, khusus untuk bencana gempa bumi, paling banyak terjadi di wilayah Timur Indonesia, seperti di Sorong, Alor dan Halmahera Barat.

Untuk wilayah kabupaten, gempa bumi paling sering terjadi di Bojonegoro, Cilacap, Sukabumi, Sawahlunto, dan Temanggung.

Bencana lainnya yang terjadi pada 2015 adalah kebakaran hutan dan lahan.

Data BNPB mencatat, terdapat 24 orang tewas akibat kebakaran hutan, 600.000 jiwa menderita infeksi saluran pernapasan dan 2,61 juta hektar lahan terbakar.

Kerugian ekonomi akibat kebakaran hutan tahun ini mencapai Rp 221 triliun. Kebakaran hutan paling banyak terjadi di Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com