Dia membandingkan dengan daya tahan beberapa negara untuk mempertahankan kepentingan nasionalnya.
"Seratus juta kader bela bangsa. Luar biasa itu. Bayangkan, 100 juta warga Indonesia bersedia membela negaranya dari semua hal yang merugikan negara, luar biasa. Itu daya penggentar," kata Ryamizard, di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (19/12/2015) malam.
Pada 19 Desember mendatang, akan diperingati Hari Bela Bangsa, di Silang Monumen Nasional, Jakarta.
Ryamizard mengatakan, momen ini akan mempertajam penyebaran pemahaman bela bangsa secara massal.
“Suka atau tidak suka, terlepas dari berbagai hal, satu negara di Timur Tengah yang cuma tujuh juta jiwa penduduknya saja bisa begitu rupa mempertahankan kepentingan nasionalnya. Ini pasti ada apa-apanya. Kita bisa jauh lebih mampu dari itu,” kata dia.
Ia menyebutkan, Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan ancaman mulai dari narkoba, bencana alam, serangan siber, infiltrasi budaya, penyakit, dan ancaman ideologi.
Ryamizard mengaku, begitu menjabat Menteri Pertahanan, ia menganalisa potensi bahaya bagi Indonesia dari sisi pertahanan.
“Kalau perang dengan negara lain, itu masih sangat jauhlah. Yang bahaya nyata itu ada di depan mata, di antaranya narkoba dan ketidakdisiplinan. Ini nyata,” kata Ryamizard.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.