Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Kompasianival 2015 Dihadiri 5.000 Pengunjung

Kompas.com - 11/12/2015, 06:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kompasianival 2015 yang akan diselenggarakan Sabtu-Minggu, 12-13 Desember 2015 di Piazza, Mal Gandaria City, Jakarta, ditargetkan akan dihadiri 5.000 pengunjung.

"Kompasianival 2015 merupakan acara yang terbuka bagi siapapun. Tiap warga atau masyarakat dapat menghadiri acara yang digelar selama dua hari ini dan tidak akan dikenakan biaya alias gratis," kata Pepih Nugraha, COO Kompasiana.

Acara yang diselenggarakan untuk kelima kalinya ini mengangkat tema besar Indonesia Juara. Sederet pembicara mulai dari menteri, wali kota, bupati, praktisi dan penggiat sosial media akan hadir berbagi semangat juara selama dua hari tersebut. 

Jika tidak berhalangan, Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan membuka Kompasianival 2015.

Beberapa menteri juga akan hadir dan mengisi sesi diskusi, antara lain Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Ada juga Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, aktor laga Yayan Ruhian, desainer Tex Saverio, juara dunia wushu Lindwsell Kwok, atlet jetski Aero Sutan Aswar, Grand Master Medina Warda Aulia, pendiri Hellomotion Wahyu Aditya, dan lainnya.

Di tiap tahunnya, semangat Keindonesiaan selalu dijadikan dasar pemilihan tema oleh Kompasiana sebagai penyelenggara kopi darat netizen, blogger, dan komunitas terbesar di Indonesia ini.

Bagi pengunjung yang mendaftarkan diri secara online di www.kompasianival.com, Kompasiana memberikan beberapa keuntungan, antara lain kesempatan mendapatkan grand prize dan gelang eksklusif Kompasianival 2015.

Untuk mendapatkan grand prize, pendaftar online harus hadir dan melakukan registrasi ulang (check in) di kedua hari tersebut dengan menunjukkan QR Code yang dikirimkan melalui email dalam bentuk cetak atau digital di pintu masuk area Piazza, Mal Gandaria City.(Nurulloh)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com