Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Belum Telusuri Keberadaan Riza Chalid

Kompas.com - 08/12/2015, 14:36 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti mengatakan, Presiden Joko Widodo belum memberikan perintah untuk mencari keberadaan pengusaha Muhammad Riza Chalid pasca-kemarahan Presiden, Senin (7/12/2015).

"Belum, belum. Sampai saat ini enggak ada perintah itu," ujar Badrodin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/12/2015).

Badrodin juga mengakui bahwa Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI juga belum meminta bantuan Polri untuk membawa paksa pengusaha minyak tersebut ke sidang kode etik Ketua DPR RI Setya Novanto sebagai saksi.

"Kalau MKD minta bantuan, pasti kami cari," ujar Badrodin. (Baca: Jokowi: Tak Apa Saya Dibilang "Koppig", tetapi kalau Sudah Meminta Saham, Tak Bisa!)

Pria yang tiga kali menjabat sebagai Kapolda ini menegaskan bahwa polisi tak mempunyai alasan untuk membawa paksa, bahkan hanya untuk menelusuri keberadaan Riza Chalid saat ini. Hal itu baru dapat dilakukan jika pengusaha itu tersangkut perkara hukum di polisi.

"Harus ada proses hukumnya dulu, dicari dulu dia dalam kaitannya sebagai apa untuk dapat kami panggil atau telusuri," ujar Badrodin. (Baca: Lebih dari Empat Hari Lalu, Riza Chalid Tinggalkan Indonesia)

Polisi sendiri, ujar Badrodin, belum menyelidiki kasus yang menjerat Chalid dan Novanto. Sebab, pidana khusus yang diduga menjerat mereka telah terlebih dahulu diusut penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung.

Rencananya, MKD hendak menghadirkan Riza Chalid dalam sidang dugaan pelanggaran kode etik Ketua DPR RI Setya Novanto bersamaan dengan Presiden Direktur PT Freeport Maroef Sjamsoeddin, Kamis (3/12/2015) kemarin. 

Namun, Sekretariat MKD ternyata belum mengirimkan surat pemanggilan terhadap Riza Chalid karena tidak memiliki alamat pasti pemilik Kidzania itu. (Baca: Riza Chalid Sebut Jokowi Bisa Lengser jika Stop Kontrak Freeport)

Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengungkapkan bahwa Riza Chalid sudah lebih dari empat hari lalu meninggalkan Indonesia ke luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com