Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejagung Periksa LSM dan Ormas Terkait Bansos Sumut

Kompas.com - 18/11/2015, 16:56 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com- Penyidik pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) memeriksa pimpinan ormas dan LSM di Sumatera Utara sebagai saksi dugaan korupsi dana hibah dan bantuan sosial (bansos) tahun anggaran 2012-2013.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Amir Yanto menyatakan, pemeriksaan dilakukan terhadap 30 saksi pada Selasa (17/11/2015), di Kejaksaan Negeri Medan.

"Tim penyidik telah mengagendakan pemeriksaan Saksi sebanyak 30 orang saksi di Kejaksaan Negeri Medan," kata Amir di Jakarta, Rabu (18/11/2015), seperti dikutip Antara.

Ke-30 saksi itu adalah Juanda Sukma (Ketua KMMI Sumatera Utara), Maniur Rumapea (Ketua LSM Karya Bersama), Hasan Hasri Simanjuntak (Ketua PKC PMII), Nurdin Sulistyo (Ketua FKDM), Sahat Sibarani (Ketua Panitia Pelaksanaan Rakerda DPD Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia Sumatera Utara), Syati Manaharawan Siregar (Ketua LSM Terapi Sumatera Utara).

Saksi lain Ristiawati (Ketua Kaukus Perempuan Parlemen DPRD Sumatera Utara), Suhery Pohan (Ketua Perhimpunan Pembina Ekonomi Masyarakat Sumatera Utara), HM. Idaham (Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Panca Marga Sumatera Utara), Erwis Rasdianto (Ketua Lembaga Pemberdayaan Pemuda Lingkungan Siap Siaga Sumatera Utara), Willy Simanjuntak (Ketua DPD LSM Sekoci Indoratu Sumatera Utara), dan H. Muhammad Nuh (Ketua Umum Pengurus Wilayah Persatuan Islam Sumatera Utara).

Lelawaty Sy (Ketua Fokkus Babinrosis Sumatera Utara), H. Ok. Arya Zulkarnain (Ketua PB GAMI Sumatera Utara), H. Syahrizal Aarif (Ketua Laskar Melayu Hang Tuah Sumatera Utara), H. Bahari Damanik (Ketua Forum Pembaharuan Kebangsaan Sumatera Utara), Fitria (Ketua LSM Rakyat Mandiri Sumatera Utara), Hj. Nurliati (Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muslimat Al Wasliyah Sumatera Utara), Hasbullah Hadi (Ketua Umum Pengurus Wilayah Muslimat Al Wasliyah Sumatera Utara).

Berikutnya, Oloan Simbolon (Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah Sumatera Utara), Muhammad Syafii Sitorus (Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pencak Silat NU Pagar Nusa Sumatera Utara), Ch. Idham Dalimunthe (Ketua Umum DPW BKPRMI Sumatera Utara), Rizki Syahputra (Ketua Lembaga Masyarakat Teknologi Informasi Sumatera Utara), Prof Dr H. Asmuni (Ketua Pimpinan Muhammadiyah Sumatera Utara).

Lalu Hj. Elnyta (Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumatera Utara), Rotua Sibagriang (Ketua Angkatan Muda Bela Bangsa Sumatera Utara), Kobul Siregar (Ketua Lembaga Cakra Abadi Sumatera Utara), Sri Prafanti (Ketua Pimpinan Wilayah Persaudaraan Muslimah Sumatera Utara), M. Yusuf Bahri Pohan (Ketua Pusat Kajian Konsultasi Hukum dan Politik Sumatera Utara) dan Budi Agustono (Ketua Penelitian Prodi Magister Ilmu Sejarah FIB USU Sumatera Utara).

Sebelumnya pada Senin (16/11), penyidik memanggil 43 orang untuk diperiksa di Kejaksaan Negeri Medan. Rinciannya, 30 Saksi selaku Penerima Hibah Tahun 2013, dan 13 Tim Verifikator pada Bakesbangpol dan Linmas Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012 dan Tahun 2013.

Ke-13 Saksi selaku tim verifikator hadir memenuhi pangilan penyidik.

"Adapun 30 Saksi penerima Hibah tidak hadir tanpa keterangan," ungkapnya.

Kejagung telah menetapkan dua tersangka dalam kasus itu, Gator Pujo Nugroho (Gubernur Sumut nonaktif) dan Eddy Sofyan (Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Provinsi Sumatera Utara).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com