Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadel: Ada Titik Terang, Agung Laksono Tak Keberatan Aburizal Ketum Golkar

Kompas.com - 09/11/2015, 15:55 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Fadel Muhammad, mengklaim  bahwa Agung Laksono sudah setuju Aburizal Bakrie menduduki jabatan ketua umum Partai Golkar.

"Sudah ada titik terang. Agung Laksono nggak keberatan ARB (jadi) ketua umum, tetapi ada hal yang diminta," kata Fadel di Kantor DPP Partai Golkar, Senin (9/11/2015).

Meski begitu, Fadel enggan membeberkan apa saja syarat yang diminta Agung untuk menyetujui hal tersebut.

Namun, ia berharap agar politisi senior Partai Golkar, Jusuf Kalla, dapat ikut serta dalam mewujudkan hal itu. (Baca: JK: Ical dan Agung Setiap Hari Bicara Bersama)

Sementara itu, meski ada keinginan tersebut, bukan berarti keinginan untuk menyelenggarakan musyawarah nasional tertutup.

Bahkan, Ketua Komisi XI DPR menyebut, desakan pelaksanaan munas juga diungkapkan oleh sejumlah pengurus Partai Golkar hasil Munas Bali. (Baca: Aburizal: Tak Ada Munaslub, yang Ada Munas 2019)

"Ada Ade Komarudian, Mahyudin, Aziz Syamsudin, Airlangga, Novanto, mau tapi malu-malu mau," kata dia.

Ia menambahkan, saat ini pelaksanaan munas bukanlah suatu kebutuhan yang mendesak. Ia khawatir, jika desakan munas semakin tajam, hal itu justru akan membuat proses rekonsiliasi yang sedang dibangun berubah menjadi konflik.

Kubu Agung Laksono sebelumnya mengajukan kasasi atas putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

Mereka meyakini langkah kasasi itu tak akan mengganggu proses rekonsiliasi yang saat ini tengah berjalan dengan kubu Aburizal. (Baca: Kubu Agung Akan Cabut Kasasi jika Rekonsiliasi Golkar Tercapai)

Proses rekonsiliasi berupa lobi politik akan tetap berjalan, tetapi dibarengi dengan proses hukum di pengadilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com