Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon: Hidup Makin Susah di Zaman Jokowi

Kompas.com - 01/11/2015, 11:18 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaku selalu berkunjung ke daerah pemilihannya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dari kunjungannya tersebut, kata Fadli, hampir seluruh masyarakat mengeluhkan tingkat kesejahteraannya yang menurun selama kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Di dapil saya enggak ada tuh yang bahagia dengan kondisi sekarang ini. Hidup makin susah di zaman Jokowi," kata Fadli saat membuka press gathering DPR di Mataram, Lombok, Sabtu (31/10/2015).

Fadli mengatakan, keluhan masyarakat tersebut kebanyakan terkait harga kebutuhan pokok yang naik, tetapi pendapatan sehari-hari mereka stagnan. Dia meyakini, daerah-daerah pemilihan lain juga merasakan kesulitan yang serupa.

Untuk itu, dia mengimbau anggota DPR memanfaatkan reses pada November ini untuk terus berkegiatan di dapil dan mendengarkan masukan dari masyarakat. Nantinya, hasil kegiatan dari dapil itu harus dilaporkan kepada media massa agar masyarakat umum bisa mengetahuinya.

Jika perlu, lanjut Fadli, anggota DPR sebaiknya mengajak wartawan ikut ke dapil sehingga bisa melihat kondisi nyata yang ada di sana.

"Apa betul sekarang ini masyarakat masih happy-happy saja atau kondisinya sudah jauh berbeda? Yang saya tahu kehidupan makin sulit," ucap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Nantinya, DPR melalui komisi-komisi terkait bisa menyampaikan aspirasi dari masyarakat itu kepada pemerintah. Jika memang di mayoritas daerah masyarakat merasa kehidupannya semakin sulit, lanjut Fadli, ini harus menjadi catatan tersendiri bagi Jokowi-JK.

"Pemerintah harus bekerja jauh lebih dan jauh lebih cerdas untuk mengatasi persoalan kesejahteraan ini," ucap Fadli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com