Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Kapolda Jatim Enggan Bicara soal Kasus Risma

Kompas.com - 23/10/2015, 22:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Mantan Kepala Polda Jawa Timur, Irjen Anas Yusuf, enggan memberikan komentar terkait status tersangka mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini oleh Polda Jawa Timur yang baru ramai terungkap saat ini.

"Tanya saja sana sama penyidiknya. Enggak tahu lagi saya," ujar Anas saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/10/2015).

Anas membenarkan perkara itu sempat diusut di eranya. Namun yang jelas, selama Anas menjabat sebagai Kapolda Jatim, dia tidak pernah menandatangani surat perintah penyidikan (Sprindik) di mana Risma ditetapkan sebagai tersangka.

"Karena saya tidak pernah menandatangani sprindik. Yang tandatangani itu direkturnya biasanya," ujar Anas.

Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti membenarkan bahwa ada penyidikan kasus Pasar Turi di Polda Jatim. Namun, sebulan lalu ia mendapat laporan bahwa perkara tersebut telah dihentikan.

Oleh sebab itu Badrodin bingung mengapa kasus ini tetap diusut. “Tapi kok ini ramai lagi? Saya enggak tau ini,” ujar Badrodin saat dihubungi Kompas.com. (Baca: Risma Tersangka, Kapolri Bingung karena Penyidikan Sudah Dihentikan)

Adapun Kapolda Jawa Timur, Irjen Anton Setiadji, mengatakan bahwa sampai saat ini anak buahnya belum melakukan pemeriksaan terhadap Risma. "Yang bersangkutan belum pernah diperiksa," ujar Anton. (Baca: Ini Jawaban Polda Jatim Soal Status Tersangka Risma)

Diketahui, jabatan Anas Yusuf sebagai Kapolda Jatim berakhir 14 September 2015 lalu. Jabatan itu digantikan Irjen (Pol) Anton Setiaji. Artinya, jika Kapolri menyebut bahwa bulan lalu perkara itu sudah dihentikan, maka itu terjadi di era Anas Yusuf masih menjabat Kapolda atau di masa peralihan ke Anton Setiadji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com