Ketujuh kabupaten dan kota itu adalah Halmahera Timur, Halmahera Selatan, Halmahera Barat, Pulau Taliabu, Halmahera Tengah, Halmahera Utara dan Morotai.
Berdasarkan data BMKG Stasiun Meteorologi Babullah Ternate yang merupakan dari hasil pantauan satelit, terlihat titik api terbanyak terdapat di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) yaitu 37 titik api.
“Di Haltim tersebar di delapan lokasi, tapi yang paling banyak di Kecamatan Maba Utara sebanyak 18 titik api,” kata staf Bagian Analisis dan Perkiraan Stasiun Meteorologi Babullah Ternate, Emmy Purnasholiha, Jumat (23/10/2015).
Setelah Haltim, di posisi kedua adalah Kabupaten Halmahera Utara sebanyak 27 titik, Kabupaten Pulau Taliabu 15 titik, Kabupaten Halmahera Selatan dan Halmahera Barat masing-masing 7 titik api serta Kabupaten Halmahera Tengah 2 titik api.
“100 titik api itu (berdasarkan) pantauan satelit jam 07.00 pagi tadi,” kata Emmy lagi.
Akibat kebakaran hutan ini, menyebabkan hampir seluruh wilayah Malut dikelilingi kabut asap. jarak pandang sejak pagi yaitu satu kilometer dan berangsur-angsur naik hingga sore ini yaitu empat kilometer.
“Untuk kabut asap ini ada juga yang berasal dari titik api yang ada di Papua tapi lebih disebabkan titik api yang tersebar di beberapa wilayah Malut,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.