JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar kirab resolusi jihad dalam menyambut penetapan hari santri nasional. Kegiatan kirab yang berlangsung pada 18-22 Oktober 2015, akan dimulai di Surabaya, dan akan berakhir di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
"Dalam kirab ini, kita mulai berkumpul di Tugu Pahlawan Surabaya, dan akan terus bergerak menuju Tugu Proklamasi, Jakarta, yang akan melewati 30 kabupaten/kota," ujar Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini, dalam konferensi pers di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin (19/10/2015).
Kirab dimulai dengan kegiatan jalan sehat menggunakan sarung yang diikuti sekitar 5 ribu warga NU di Surabaya. Dalam kirab ini, para pengurus NU mengunjungi para kyai, seperti Mustofa Bisri atau Gus Mus dan Maimun Zubair.
Acara juga akan dirangkai dengan kegiatan pemberian bantuan sosial, donor darah, bazar, dan pawai para santri. Pada Senin malam, iring-iringan kirab akan berakhir di Masjid Demak.
Sementara, esok paginya, iring-iringan akan berangkat menuju Semarang, dan dijadwalkan disambut oleh Gubernur Jawa Tengah. Kemudian, rombongan kirab akan menuju Kendal, Pekalongan dan berakhir di Pondok Pesantren Buntet.
Pada hari terakhir, yaitu Kamis (22/10/2015), iring-iringan diperkirakan akan sampai di Karawang dan Bekasi. Setelah itu, para peserta kirab akan menuju Tugu Proklamasi, di Menteng, Jakarta Pusat. Adapun kegiatan kirab akan berakhir pada hari yang sama di Masjid Istiqlal.
Kementerian Agama mengadakan peresmian hari santri nasional yang akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. "Acara akan ditutup dengan doa bersama dan penetapan hari santri," kata Helmy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.