KUPANG, KOMPAS.com - Tim SAR Kupang akhirnya menutup operasi pencarian terhadap Chinas Bhin Thu (30), wisatawan asal China, yang dilaporkan hilang saat menyelam di perairan Gililawa, Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT pekan lalu.
Kepala Badan SAR Kupang, Gede Ardana kepada Kompas.com, Senin (12/10/2015) mengatakan, operasi ditutup setelah selama tujuh hari mencari tidak ditemukan titik terang keberadaan pria asal China itu.
“Karena tanda tanda korban ditemukan sangat kecil dan tidak efisien, maka operasi SAR dinyatakan selesai. Namun koordinasi dan pemantauan tetap akan dilakukan, karena apabila dikemudian hari ada temuan atau tanda tanda yang signifikan, maka operasi SAR dapat dibuka kembali. Saat ini semua unsur SAR yang terlibat, dikembalikan ke kesatuannya masing masing,” ujar Ardana.
Padahal, lanjut Ardana, pihaknya sudah berupaya maksimal dengan melakukan pencarian melalui laut dan udara dengan mengerahkan helikopter jenis HR-3602. “Selain menggunakan helikopter, kita juga melakukan pencarian di laut dengan menggunakan tiga kapal laut yakni RIB 400 PK kma 1 buah rubber boat, RIB 500 PK dan KM Setia Mandiri 01. Di laut kita bekerja sama dengan Kepolisian Perairan Manggarai Barat, Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan Laut (KP3L), Pos Angkatan Laut Manggarai Barat, Koramil 1612-02/Komodo, Syahbandar Manggarai Barat, PT Bajo Diveclub dan penyelam dari Bajo Diveclub,” tambah dia.
Diberitakan sebelumnya, Chinas Bhin Thu dilaporkan hilang saat menyelam di perairan Gililawa, Pulau Komodo. Badan SAR Kupang mengatakan pria dengan nomor paspor G36470674 itu hilang sejak Minggu (4/10/2015) lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.