JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas bersama menteri terkait perdagangan dan impor ilegal, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (12/10/2015). Saat membuka rapat tersebut, Jokowi mengaku telah mengetahui sejumlah modus penyelundupan di pelabuhan.
"Di pelabuhan, saya sudah mendengar bahwa ada banyak modus yang dilakukan," kata Jokowi.
Ia mengungkapkan, setidaknya ada tiga pihak yang bekerjasama untuk melakukan impor ilegal. Ketiga pihak itu adalah importir, pengusaha pengurusan jasa, dan oknum bea cukai. Jokowi menegaskan, impor ilegal merupakan masalah serius yang mengancam industri dalam negeri.
Karena itu, ia meminta masalah segera ditangani sebelum industri nasional kehilangan minat karena sulit bersaing dengan produk impor ilegal.
"Kalau (impor ilegal) ini tidak segera kita hilangkan, kita habisi, orang akan malas berproduksi, mengganggu pasar dalam negeri, mengganggu keuangan negara kita dan juga akan melemahkan daya saing kita," pungkas Presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.