"Alasan pinjaman itu ditujukan untuk membiayai proyek infrastruktur yang sebetulnya pembahasannya belum clear, dan masih memiliki peluang gagal," kata Heri, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (29/9/2015).
Ketiga bank BUMN itu Bank Mandiri, BNI dan BRI. Masing-masing bank melakukan pinjaman sebesar 1 miliar dollar AS dengan jangka waktu pengembalian pinjaman selama sepuluh tahun. (baca: DPR Tak Diajak Konsultasi soal Pinjaman Tiga Bank BUMN ke China)
Politisi Gerindra itu menjelaskan, setidaknya ada tiga risiko pinjaman jangka panjang. Pertama, utang tersebut berpotensi menggerus sumber penerimaan ketiga bank BUMN itu karena harus membayar cicilan pinjaman dalam jangka panjang.
"Otomatis, profit dan atau dividen juga ikut menurun. Berarti dalam jangka panjang penerimaan negara dari dividen akan berkurang," kata dia.
Kedua, proyek infrastruktur yang menjadi alasan pinjaman, hingga kini belum selesai pembahasannya. Sebab, masih ada sejumlah persoalan yang terjadi seperti pembebasan lahan dan keamanan. Dengan demikian, menurut dia, masih ada potensi proyek tersebut gagal dilaksanakan.
"Dan kalau gagal, darimana utang itu dibayar? Tidak ada opsi lain selain menggadaikan ketiga BUMN sebagai jaminan," ujar Heri.
Ketiga, tingkat pengembalian utang sangat tergantung pada berhasil atau tidaknya proyek infrastruktur itu. Seharusnya, pemerintah dapat memastikan terlebih dahulu jika proyek infrastruktur yang ingin dikerjakan memiliki nilai ekonomis.
Heri juga mengatakan, pinjaman itu dilakukan tanpa berkonsultasi dengan DPR sebelumnya. Hingga kini DPR belum tahu apa syarat yang diberikan CDB kepada BUMN sehingga menyetujui pemberian pinjaman itu.
"Pemberi utang tentu tidak mau rugi. Tiba-tiba saja, misalnya, sudah terjadi share-swap (tukar guling), atau tiba-tiba saja saham ketiga BUMN itu sudah dikuasai asing. Siapa yang tahu. Semuanya bisa saja terjadi," ujar Heri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.