Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Stok Beras Nasional Melebihi Angka 10 Juta Ton

Kompas.com - 28/09/2015, 15:13 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berharap stok beras nasional ada di angka lebih dari 10 juta ton. Oleh karena itu, ia mendorong agar petani meningkatkan produksi sehingga target ketersediaan pangan nasional meningkat pada tahun-tahun mendatang.

Jokowi menjelaskan, stok pangan nasional masih rendah jika dibandingkan negara seperti China dan Filipina. China, kata dia, memiliki stok beras sekitar 40 juta ton, dan Filipina 2,5 juta ton hanya dengan 90 juta penduduknya.

"Artinya, Bulog paling tidak stoknya memang harusnya di atas 10 (juta ton)," kata Jokowi, saat memberikan arahan kepada pengusaha penggilingan padi, pengusaha serta pedagang beras, di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/9/2015).

Jokowi mengungkapkan, peran Bulog ke depan akan lebih diperluas. Seluruh bahan pangan hasil pertanian dalam negeri yang tidak terserap oleh pedagang akan disimpan di gudang Bulog. Ia menginginkan gudang Bulog dapat diperbesar seperti gudang yang dimiliki Abu Dhabi.

Bahan pangan yang ditampung juga tidak hanya beras, tetapi juga menampung daging, sayur, serta buah-buahan.

"Memang ke depan seperti itu. Tapi kalau produksinya sudah banyak sekali, tugasnya Bulog nanti. Stok itu bisa dipakai Bulog untuk ekspor, jual ke luar, larinya akan ke sana ke depan," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com