Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Targetkan Relokasi Pengungsi Sinabung Selesai Akhir Tahun

Kompas.com - 21/09/2015, 18:33 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan proses relokasi warga di sekitar Gunung Sinabung bisa tuntas pada akhir tahun 2015. Presiden telah menunjuk Pangdam Bukit Barisan Mayor Jenderal Lodewyjk Pusung sebagai koordinator lapangan penanganan bencana itu.

"Untuk semuanya saya harapkan akhir tahun selesai. Saya tanda tangani keppres mengenai penanganan Sinabung, dikomandoi oleh pangdam. Saya harapkan target bener-benar selesai," ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Senin (21/9/2015).

Regulasi yang diterbitkan untuk mempercepat proses penanganan pengungsi sekitar Gunung Sinabung adalah Keppres Nomor 21 Tahun 2015 tentang Satuan Tugas Percepatan Relokasi Korban Terdampak Bencana Erupsi Gunung Sinabung. Jokowi menginstruksikan agar para pejabat yang berwenang di dalam keppres itu bisa memaksimalkan semua elemen masyarakat agar penanganan Sinabung cepat selesai.

Jokowi pun meminta kepala daerah setempat bisa mengalokasikan anggaran yang dibutuhkan untuk mempercepat proses itu. "Saya harapkan gubernur, bupati, anggaran daerah beri prioritas pada infrastruktur pada desa," ujar Jokowi.

Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi menyebutkan ada 10 desa yang direlokasi dan berada di radius 3-5 kilometer dari Gunung Sinabung. Relokasi dilakukan dalam tiga tahap.

Tahap pertama sudah hampir rampung untuk tiga desa dan 370 kepala keluarga. Sementara tahap kedua akan memasuki pembangunan rumah untuk warga di empat desa dengan total mencapai 1.683 kepala keluarga. "Selain diberikan rumah, pemerintah juga memberikan 185 hektar lahan untuk pertanian yang saat ini masih dalam tahap land clearing," ucap Erry.

"Presiden direncanakan akan mengunjungi lokasi relokasi tahap I pada tanggal 24 September mendatang," kata Erry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com