Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Calon Dubes Ikuti "Fit and Proper Test" di Komisi I DPR

Kompas.com - 17/09/2015, 11:01 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi I DPR kembali menggelar uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon duta besar pada hari ini, Kamis (17/9/2015). Calon-calon dubes ini sebelumnya diajukan Presiden Joko Widodo.

Pada hari ini, ada enam calon duta besar yang akan menjalani tes tersebut.

"Enam akan kita selesaikan hari ini," kata anggota Komisi I Tantowi Yahya di Kompleks Parlemen.

Keenam calon dubes itu yakni calon dubes LBPP Republik Kenya Soehardjono Sastromihardjo, calon dubes Republik Demokratik Rakyat Aljazair Safira Machrusah, dan calon dubes Republik Bulgaria Sri Astari Rasjid. Kemudian, calon dubes Republik Mozambique Tito Dos Santos Baptista, calon dubes Republik Finlandia Wiwiek Setyawati Firman, dan calon dubes Kerajaan Belgia merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa Yuri Octavian Thamrin.

Tantowi menambahkan, setelah seluruh proses rampung, Komisi I akan menggelar rapat pleno untuk memberikan penilaian atas hasil uji tersebut. Setidaknya, sudah 27 calon dubes yang telah menjalani uji kepatutan dan kelayakan oleh Komisi I. Nantinya, hasil penilaian itu akan diserahkan kepada pimpinan DPR sebelum disampaikan ke Presiden.

"Hasil dari kita malam ini dan diserahkan ke pimpinan DPR. Siapa saja yanh dianggap layak setelah uji kepatutan dan kelayakan, siapa yang layak dengan catatan, semua akan diserahkan ke pimpinan kemudian diteruskan ke Presiden," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com