Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum MUI Usulkan Nama Tuhan Diganti Jadi Hamba Tuhan

Kompas.com - 27/08/2015, 12:10 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin mengusulkan agar warga Banyuwangi yang bernama Tuhan mengganti namanya karena dianggap tidak etis. Menurut Ma'ruf, pria tersebut bisa menggunakan nama lain, misalnya Hamba Tuhan.

"Itu etisnya diganti dengan nama yang sesuai, misalnya Hamba Tuhan. Itu terlalu berlebihan. Nama itu enggak boleh terlalu besar, kemestiannya, tetapi enggak boleh juga direndahkan," ujar Ma'ruf di Istana Kepresidenan, Kamis (27/8/2015).

Menurut Ma'ruf, nama Tuhan terkesan menyejajarkan diri dengan Sang Pencipta. "Jadi, kalau enggak mau ganti, tambah saja jadi Hamba Tuhan," kata dia. (Baca: Tuhan Bersikukuh Tak Mau Ganti Namanya)

Di tempat yang sama, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj pun menganggap bahwa nama Tuhan untuk manusia tidak etis. Maka dari itu, dia meminta agar setiap orangtua bisa memberikan nama-nama yang baik kepada anaknya.

"Jangan nama Harb, artinya perang. Saidina Ali (sahabat Rasul Muhammad) mau namakan anaknya Harb, perang. Enggak boleh, diganti Hasan. Nama Tuhan itu tidak etislah," ucap Said.

Menurut dia, persoalan nama tersebut tidak sampai berujung pada sikap musyrik. Hanya, nama itu dianggap tidak sesuai etika. Dia berharap agar Tuhan bisa mengikuti cara sahabat Rasul, yang memutuskan mengganti nama anaknya.

Tuhan adalah nama tukang kayu asal Dusun Krajan, Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Banyuwangi. Pria ini mendadak tersohor dan banyak diperbincangkan karena namanya yang unik. (Baca: "Mereka Tidak Percaya Nama Saya Tuhan")

Ayah dua anak itu mengaku tidak mengetahui alasan orangtuanya memberikan nama Tuhan kepada dirinya. Tuhan merupakan anak bungsu dari 7 orang bersaudara dari Jumhar dan Dawiyah. Saudara-saudaranya bernama Juni, Aisyah, Halifah, Ainan, Nasiah, dan Isroli. Lelaki kelahiran 30 Juni 1973 itu menjelaskan, sebagian besar tetangganya menyebutnya "Toha".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com