Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ucapan Jokowi Bikin Rizal Ramli Lemas dan Terima Tawaran Jadi Menteri

Kompas.com - 12/08/2015, 18:59 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengaku baru dikabari bahwa dirinya ditunjuk sebagai menteri pada Rabu (12/8/2015) pagi ini. Awalnya, Rizal sempat ragu menerima tawaran langsung dari Presiden Joko Widodo itu.

"Saya sebetulnya ragu mau terima jabatan ini, tetapi saya terharu Presiden Jokowi betul-betul minta saya untuk bergabung. Bahkan, beliau katakan, 'Yang minta itu rakyat Indonesia'," ujar Rizal di Istana Kepresidenan, Rabu.

Sempat tebersit dalam benak Rizal untuk menolak tawaran itu. Ia mengaku bukan orang yang mengejar jabatan. "Zaman dulu juga kita (saya) nolak ditawari menteri. Namun karena Jokowi sungguh-sungguh....," kata dia.

Namun, Rizal akhirnya luluh dan menerima tawaran itu setelah Jokowi menyampaikan alasannya. "Pak Jokowi bilang, 'Yang minta ini bukanlah Jokowi. Saya apa-lah? Yang minta ini rakyat Indonesia karena kita dalam kondisi banyak masalah.' Saat Jokowi bilang begitu, saya lemas dan putuskan bersedia bantu Presiden," ujar Rizal.

Presiden Jokowi hari ini melantik lima menteri dan Sekretaris Kabinet. Keenam orang yang dilantik itu adalah Luhut Binsar Panjaitan sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan; Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman, Thomas Trikasih Lembong sebagai Menteri Perdagangan, Sofyan Djalil menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; Darmin Nasution sebagai Menko Perekonomian; dan Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet.

Anggota Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, menyebutkan, Presiden memutuskan merombak kabinet karena ingin memiliki menteri-menteri yang berpengalaman mengatasi krisis. Presiden juga menginginkan konsolidasi di pemerintahan untuk bisa mempercepat kerja kabinet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com