Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sohibul Iman: Ini Bukan Sesuatu yang Perlu Dirayakan

Kompas.com - 11/08/2015, 19:43 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Sohibul Iman mengaku kaget saat mengetahui dirinya terpilih sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera periode 2015-2020. Bahkan, anak istrinya justru mengetahui kabar terpilihnya tersebut dari orang lain.

Kepada wartawan, Sohibul bercerita, dirinya sengaja tidak memberitahukan kepada keluarga perihal kontestasi Presiden PKS yang ia ikuti. Sehingga, ketika kabar terpilihnya itu mencuat ke media, keluarganya langsung mengkonfirmasi ke grup layanan pesan singkat yang ia ikuti. (Baca: Kepengurusan Baru PKS, Majelis Syuro hingga Presiden Diganti)

"Pas saya pulang tadi malam, anak saya ngirim pesan yang berisi berita terpilihnya saya. 'Wah ini harus dikonfirmasi ke bapak'," kata Sohibul, menirukan isi pesan yang dikirim anaknya, Selasa (11/8/2015).

Sohibul lantas membenarkan kabar tersebut kepada keluarganya. Wakil Ketua Komisi X itu mengaku, sengaja tidak memberi kabar atas terpilihnya dia sebagai Presiden PKS, sesaat setelah diputuskan dalam Musyawarah Majelis Syuro yang diselenggarakan di Bandung pada 9-10 Agustus 2015 kemarin.

"Keluarga saya kaget, karena anak istri saya justru tahu dari orang lain. Menurut saya hal seperti ini bukan sesuatu yang perlu dirayakan," ujarnya.

Sohibul menambahkan, keluarganya saat ini telah mengerti dengan kondisi dan jabatan baru yang ia pegang di DPP PKS. Bahkan, kata dia, keluarganya telah mempersiapkan diri untuk menghadapi kondisi apapun.

"Bahkan anak saya, 'dengan Bapak mau terima ini, kita-kita (anak-anak) harus semakin tambah sabar. Karena akan menjadi sorotan publik'. Itu bunyi pesan dari anak saya," ujar Sohibul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com