Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiongkok Serahkan Hasil Uji Kelayakan Kereta Cepat kepada Jokowi

Kompas.com - 10/08/2015, 17:58 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsorsium Tiongkok telah menyerahkan hasil uji kelayakan kereta cepat Jakarta-Bandung kepada Presiden Joko Widodo. Informasi ini diungkap Menteri Komisi Pembangunan dan Reformasi Republik Rakyat Tiongkok, Xu Shaoshi, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (10/8/2015).

"Kedatangan saya hari ini sebagai utusan khusus (Presiden) Xi Jinping untuk bertemu Presiden Joko Widodo untuk serahkan studi kelayakan yang diselesaikan konsorsium Tiongkok-Indonesia," ucap Shaoshi.

Ia mengungkapkan, dirinya juga telah bertemu dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Selanjutnya, Shaoshi akan bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago serta pejabat pemerintah lain yang terkait.

"Sejak lama kedua negara menjadi mitra dan sahabat yang baik. Maka kerja sama dua negara, tidak hanya berikan kesejahteraan pada masyarakat dua negara, tapi juga dorong pertumbuhan ekonomi di negara ini," ujarnya.

Ia menuturkan, dalam kurun delapan bulan ini, pemimpin negara Indonesia dan Tiongkok telah bertemu sebanyak tiga kali. Dalam pertemuan itu juga lahir kesepakatan mengenai inisiatif Tiongkok tentang jalur sutera abad 21, dan membuat Indonesia menjadi poros maritim dunia.

Menurut Shaoshi, kerja sama Indonesia-Tiongkok harus ditingkatkan dan dikembangkan secara luas serta komprehensif. Salah satu simbol peningkatan kerja sama itu adalah program kereta cepat Jakarta-Bandung.

Dalam laporannya, Tiongkok memaparkan keunggulan kereta cepatnya. Yakni dengan jalur yang lebih panjang mencapai 150 kilometer, kecepatan lebih tinggi mencapai 350 kilometer per jam, dan rangkaian kereta yang lebih panjang. (Baca: Ini "Jualan" Tiongkok Terkait Kereta Cepatnya kepada Jokowi)

"Panjang total 150 kilometer, rasio jembatan terhadap terowongan 62 persen, dengan kecepatan 350 kilometer per jam," ucapnya.

Di sepanjang lintasan kereta akan dibangun delapan stasiun. Dimulai dari Halim dan akan ada ekstensi ke Manggarai serta Gambir. "Kereta cepat ini akan hubungkan kereta yang sudah ada dan Light Rapid Transit yang dalam rancangan," kata Shaosho.

Ia juga mengklaim kereta cepat buatan tiongkok mampu diwujudkan dengan harga yang lebih kompetitif.

"Proposal kami lebih baik. Dan kami bisa jamin proyek ini bisa rampung 3 tahun, yaitu groundbreaking akhir Agustus, mulai dikerjakan september, dan mulai tahun depan juga. Tahun 2018 selesai," kata Shaoshi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com