Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 31 Agustus, Waduk Jatigede Akan Digenangi Air

Kompas.com - 06/08/2015, 18:49 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah merencanakan mulai menggenangi Waduk Jatigede, di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada 31 Agustus 2015. Penggenangan waduk tersebut semula direncanakan dilakukan 1 Agustus 2015 tapi ditunda karena belum selesainya proses ganti rugi kepada masyarakat setempat.

"Kita akan rencanakan kembali penutupan pengalihan aliran Sungai Cimanuk, akan kami lakukan 31 Agustus," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (6/8/2015).

Basuki menjelaskan, beroperasinya waduk tersebut akan membantu beberapa wilayah di Jawa Barat, termasuk Indramayu dan Cirebon untuk memenuhi kebutuhan air untuk pertanian. Waduk ini sekaligus mampu digunakan untuk mengendalikan ancaman banjir.

Waduk tersebut berfungsi menampung aliran air yang berasal dari Sungai Cimanuk. "Tadinya mau (mulai digenangi) 1 Agustus, tapi ditunda," ujarnya.

Penundaan penggenangan Waduk Jatigede, kata Basuki, disebabkan belum selesainya proses ganti rugi kepada 10.924 kepala keluarga yang berada di sekitar waduk. Jumlah kepala keluarga di waduk tersebut terdiri dari dua kategori. Adapun ganti rugi diberikan untuk mengganti lahan, bangunan, tanaman, dan situs yang ada di sekitar waduk.

Kategori pertama berjumlah 4.514 kepala keluarga yang akan diberikan ganti rugi masing-masing Rp 122 juta. Sedangkan kategori kedua berjumlah 6.410 kepala keluarga yang akan diberikan ganti rugi masing-masing sebesar Rp 29 juta.

Kepala keluarga atau ahli waris kategori kedua mendapat ganti rugi yang lebih kecil karena pernah mendapat ganti rugi dari pemerintah di tahun-tahun sebelumnya. "Itu seperti dana kerohiman," ucapnya.

Basuki melanjutkan, sampai hari ini telah selesai proses pembayaran ganti rugi terhadap 6.606 kepala keluarga. Ia menyatakan, dalam sehari selesai proses ganti rugi kepada sekitar 400 keluarga. Dengan catatan itu, Basuki optimistis proses ganti rugi secara keseluruhan akan selesai sebelum 31 Agustus 2015.

"Kita prediksi 20 hari lagi selesai. Penggenangan dilakukan secara bertahap karena untuk menutup full (waduk) perlu waktu 219 hari," ucap Basuki.

Di lokasi yang sama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengapresiasi langkah pemerintah pusat dalam menyelesaikan proses ganti rugi tersebut. Ia berharap pelaksanaan penggenangan Waduk Jatigede kali ini sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.

"Dengan demikian masyarakat Jawa Barat ada kepastian waduk ini digenangi. Meski awalnya (akan digenangi 1 Agustus, tapi hak masyarakat harus tertunaikan semuanya," ujar Aher.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor, Jadi Saksi Karen Agustiawan

Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor, Jadi Saksi Karen Agustiawan

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Mengganggu Pemerintahan

Mengganggu Pemerintahan

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Nasional
Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Nasional
Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Nasional
Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda Indonesia soal Mesin Pesawat Rusak

Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda Indonesia soal Mesin Pesawat Rusak

Nasional
Spesifikasi HNLMS Tromp, Kapal Fregat Belanda yang Bersandar di Jakarta

Spesifikasi HNLMS Tromp, Kapal Fregat Belanda yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Banyak Pabrik Pindah dari Jabar dan Picu PHK, Menperin: Itu Perhitungan Bisnis

Banyak Pabrik Pindah dari Jabar dan Picu PHK, Menperin: Itu Perhitungan Bisnis

Nasional
Prabowo Bantah Pemerintahannya Bakal Terapkan Proteksionisme

Prabowo Bantah Pemerintahannya Bakal Terapkan Proteksionisme

Nasional
Klaim Tak Pernah Rekomendasikan Proyek di Kementan, SYL: Semua Harus Sesuai SOP

Klaim Tak Pernah Rekomendasikan Proyek di Kementan, SYL: Semua Harus Sesuai SOP

Nasional
Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen di 3 Tahun Pemerintahannya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen di 3 Tahun Pemerintahannya

Nasional
Jelang Juni, Pemerintah Belum Putuskan Perpanjang Bansos Beras atau Tidak

Jelang Juni, Pemerintah Belum Putuskan Perpanjang Bansos Beras atau Tidak

Nasional
SYL Mengaku Tak Tahu Ada Patungan di Kementan untuk Kepentingannya

SYL Mengaku Tak Tahu Ada Patungan di Kementan untuk Kepentingannya

Nasional
Sebut Gaya Kepemimpinan Militeristik Tak Lagi Relevan, Prabowo: Saya Keluar dari Militer 25 Tahun Lebih

Sebut Gaya Kepemimpinan Militeristik Tak Lagi Relevan, Prabowo: Saya Keluar dari Militer 25 Tahun Lebih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com