Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Humas Setjen MPR All Out Mempersiapkan Sidang Tahunan MPR 2015

Kompas.com - 01/08/2015, 16:51 WIB
advertorial

Penulis

Sekitar tiga minggu lagi, akan diselenggarakan Sidang Tahunan MPR Tahun 2015. Sidang tahunan yang diselenggarakan di Gedung Nusantara, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, itu akan dilaksanakan pada 15 Agustus 2015.

Kepala Biro Humas Setjen MPR, Ma’ruf Cahyono, mengatakan agenda utama sidang tahunan adalah pidato laporan kinerja lembaga-lembaga negara yakni MPR, Presiden, DPR, DPD, BPK, MA, MK, dan KY. Lebih lanjut Ma’ruf mengatakan sidang tahunan penting sebab lembaga negara tersebut memiliki tanggung jawab moral untuk menyampaikan apa yang sudah dilakukan atas amanat UUD.

Guna mempersiapkan acara tersebut maka Biro Humas Setjen MPR All Out bekerja keras agar sidang tahunan itu bisa berlangsung dengan khimad dan sukses. Agar sidang tahunan tersebut informasinya bisa didengar, dilihat, dan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia maka Biro Humas Setjen MPR meminta partisipasi aktif media massa, baik cetak, elektronik maupun online untuk meliput dan menyebarluaskan sidang tahunan MPR RI.

Untuk itu MPR membuka pendaftaran bagi wartawan yang ingin meliput acara itu mulai 4 Agustus hingga 11 Agustus 2015. Wartawan yang berkeinginan untuk meliput acara itu bisa mengambil formulir pendaftaran di Lantai V, Gedung Nusantara III, Bagian Pemberitaan dan Hulembaga Biro Humas Setjen MPR, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, pada jam kerja.

Dikatakan oleh Ma’ruf Cahyono selain acara itu terbuka untuk diliput oleh rekan-rekan wartawan, sidang tahunan juga akan disiarkan secara langsung oleh beberapa stasiun televisi. Bagi yang aktif menggunakan internet, para netter bisa melihat acara itu sebab di-live streaming lewat www.mpr.go.id.

Pelaksanaan sidang tahunan ini juga akan disiarkan oleh media internal di masing-masing lembaga negara. Kesepakatan ini bisa terjadi setelah Setjen MPR melaksanakan Bakohumas lembaga-lembaga negara. Dalam Bakohumas ini disosialisasikan rencana sidang tahunan kepada humas humas seluruh lembaga negara, kementrian atau instansi yang tergabung dalam Forum Bakohumas.

Ma’ruf Cahyono mengatakan kerja sama dengan media massa dan Bakohumas menjadi penting sebab MPR memandang mereka sebagai corong penyebarluasan informasi.

Informasi sidang tahunan menurut Ma’ruf Cahyono tak berhenti sampai di situ. Dikatakan, selepas sidang, laporan kinerja lembaga negara tetap akan dipubilkasikan. MPR akan mengintegrasikan seluruh laporan. “Adalah kewajiban kita untuk menereruskannya ke masyarakat luas secara terus menerus,” ujar Ma’ruf Cahyono. Publikasi yang disebarluaskan menurutnya bisa berupa buku, pemberitaan di media massa nasional, melalui kerja sama dengan kemitraan pada kehumasan masing-masing lembaga baik tingkat pusat dan daerah, sampai publikasi di dunia maya atau media sosial, terangnya. (adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com