Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan DPR Bantah Ada Skenario Penundaan Pilkada

Kompas.com - 13/07/2015, 12:55 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menilai, terlalu dini jika ada pihak-pihak yang menganggap laporan hasil pemeriksaan atas kesiapan pilkada serentak yang akan diserahkan Badan Pemeriksa Keuangan ke pimpinan DPR sebagai upaya menghambat Pilkada.

"Itu masih jauh lah. Kita sepakati ini jangan sampai mengganggu proses tahapan pelaksanaan pilkada," kata Taufik di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/7/2015).

Sebaliknya, melalui laporan tersebut, DPR ingin mendorong KPU agar bekerja lebih hati-hati dalam menyiapkan penyelenggaraan pilkada. Ia tak ingin ada kendala yang dihadapi KPU saat menyelenggarakan pilkada serentak.

"Di satu sisi, sebagai evaluasi proses pembahasan di pelaksanaan pilkada. Di sisi lain, ini adalah untuk rambu-rambu agar pilkada ini sebagai starting point bersama antara pemerintah dan DPR dalam menyukseskan pilkada serentak," ujarnya.

BPK berencana menggelar pertemuan dengan pimpinan DPR, Senin (13/7/2015) siang. Pertemuan itu dilakukan untuk menyerahkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) yang dilakukan BPK atas kesiapan dalam penyelenggaraan Pilkada serentak. (baca: Siang Ini, BPK Sampaikan LHP Kesiapan Pilkada ke Pimpinan DPR)

Sekretaris Fraksi Nasdem di DPR Syarief Abdullah Alkadrie menduga ada skenario agar terkesan pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak tidak siap, melalui proses di DPR. Ia khawatir nantinya pelaksanaan Pilkada ditunda. (baca: Fraksi Nasdem Duga Ada Skenario Penundaan Pilkada)

"Saya duga ada skenario agar pilkada serentak tidak siap," kata Syarief saat dihubungi di Jakarta, Senin (13/7/2015), seperti dikutip Antara.

Syarief mengatakan, rapat tersebut tidak mendesak karena hasil audit BPK terhadap KPU memiliki tenggat waktu yang telah ditentukan. Menurut dia, hasil rapat Komisi II dengan KPU sudah sepakat bahwa terkait audit BPK itu dibawa ke ranah hukum untuk ditindaklanjuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com