JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa polisi masih mempelajari berbagai kemungkinan yang melatarbelakangi ledakan bom di Mal @ Alam Sutera, Tangerang, Kamis (9/7/2015) malam. Polisi tengah mendalami keterkaitan peristiwa itu dengan karakteristik gerakan kelompok radikal.
Mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri itu mengatakan, ada sejumlah kelompok radikal yang kerap melakukan tindakan kekerasan di Indonesia. Masing-masing kelompok memiliki tujuan perjuangan berbeda. Mereka lahir, tumbuh, dan berkembang dari rahim sejarah yang sama, yaitu gerakan Darul Islam Kartosuwirjo pada tahun 1950-an.
Menurut Tito, kelompok tersebut terpecah menjadi dua, yakni Jamaah Islamiyah (JI) dan Negara Islam Indonesia (NII). "Di NII terpecah-pecah lagi, termasuk di antaranya Tauhi Wal Jihad," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (11/7/2015).
Pascaledakan bom Bali, tutur Tito, kelompok JI terbelah menjadi beberapa kelompok, antara lain Jamaah Anshoru Tauhid (JAT) dan Jamaah Anshorus Syariah (JAS). Menurut dia, pengikut JI masih ada dan umumnya menarget hal-hal yang berhubungan dengan negara barat.
Tito menduga bom di Alam Sutera itu dilakukan secara coba-coba. Ada kemungkinan pelaku peledakan dari kelompok pecahan dari NII. "Selama ini kelompok yang bermain di bom coba-coba dan tidak menargetkan barat, itu menargetkan polisi dan masyarakat umum. Tinggal kita lihat pecahan NII siapa yang masih eksis sekarang ini," kata Tito.
Selain itu, polisi juga mendalami kemungkinan keterkaitan antara kejadian itu dengan gerakan kelompok pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Menurut Tito, sempalan kelompok NII ada yang mendukung gerakan ISIS, tetapi ada pula yang tidak. Polisi tengah mendalami kemampuan kelompok-kelompok tersebut dalam membuat bom dan kecenderungannya mendukung ISIS. (Baca Polisi Telusuri Keterkaitan Bom Mal Alam Sutera dengan ISIS)
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Badrodin Haiti memastikan bahwa ledakan yang terjadi di toilet pria Mal Alam Sutera, Tangerang, Kamis (9/7/2015), berasal dari bom rakitan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.