Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Telusuri Keterkaitan Kelompok Radikal dan Bom di Alam Sutera

Kompas.com - 11/07/2015, 17:30 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa polisi masih mempelajari berbagai kemungkinan yang melatarbelakangi ledakan bom di Mal @ Alam Sutera, Tangerang, Kamis (9/7/2015) malam. Polisi tengah mendalami keterkaitan peristiwa itu dengan karakteristik gerakan kelompok radikal.

Mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri itu mengatakan, ada sejumlah kelompok radikal yang kerap melakukan tindakan kekerasan di Indonesia. Masing-masing kelompok memiliki tujuan perjuangan berbeda. Mereka lahir, tumbuh, dan berkembang dari rahim sejarah yang sama, yaitu gerakan Darul Islam Kartosuwirjo pada tahun 1950-an.

Menurut Tito, kelompok tersebut terpecah menjadi dua, yakni Jamaah Islamiyah (JI) dan Negara Islam Indonesia (NII). "Di NII terpecah-pecah lagi, termasuk di antaranya Tauhi Wal Jihad," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (11/7/2015).

Pascaledakan bom Bali, tutur Tito, kelompok JI terbelah menjadi beberapa kelompok, antara lain Jamaah Anshoru Tauhid (JAT) dan Jamaah Anshorus Syariah (JAS). Menurut dia, pengikut JI masih ada dan umumnya menarget hal-hal yang berhubungan dengan negara barat.

Tito menduga bom di Alam Sutera itu dilakukan secara coba-coba. Ada kemungkinan pelaku peledakan dari kelompok pecahan dari NII. "Selama ini kelompok yang bermain di bom coba-coba dan tidak menargetkan barat, itu menargetkan polisi dan masyarakat umum. Tinggal kita lihat pecahan NII siapa yang masih eksis sekarang ini," kata Tito.

Selain itu, polisi juga mendalami kemungkinan keterkaitan antara kejadian itu dengan gerakan kelompok pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Menurut Tito, sempalan kelompok NII ada yang mendukung gerakan ISIS, tetapi ada pula yang tidak. Polisi tengah mendalami kemampuan kelompok-kelompok tersebut dalam membuat bom dan kecenderungannya mendukung ISIS. (Baca Polisi Telusuri Keterkaitan Bom Mal Alam Sutera dengan ISIS)

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Badrodin Haiti memastikan bahwa ledakan yang terjadi di toilet pria Mal Alam Sutera, Tangerang, Kamis (9/7/2015), berasal dari bom rakitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com