Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Sebut Mudik Bersepeda Motor Mempersulit Polisi

Kompas.com - 10/07/2015, 19:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti menilai, kegemaran pemudik menggunakan sepeda motor menuju kampung halamannya sulit diubah. Menurut dia, mudik dengan cara ini memberikan kenikmatan tersendiri bagi pemudik. Akan tetapi, memberikan kesulitan bagi polisi.

"Satu motor, boncengan sama istri, anak-anaknya juga ikut. Saya melihat itu sebagai kenikmatan tersendiri bagi mereka. Namun, kenikmatan mereka itu kesulitan kami (polisi)," ujar Badrodin, saat acara buka puasa bersama wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (10/7/2015) sore.

Badrodin mengingatkan, mudik dengan menggunakan sepeda motor rentan kecelakaan. Hal inilah yang membuat polisi harus bekerja ekstra. Meski demikian, ia menekankan, jajaran kepolisian siap untuk membantu kelancaran arus mudik.

"Yang penting, Polri harus mengatur sehingga mereka mudik tanpa gangguan di jalan," ujar Badrodin.

Badrodin berharap arus mudik Lebaran pada tahun ini berjalan lancar.

Terkait mudik, Kementerian Perhubungan memperkirakan terjadi peningkatan jumlah kendaraan pribadi cukup signifikan pada mudik Lebaran 2015 ini. Jumlah sepeda motor diprediksi meningkat paling tinggi mencapai 7,77 persen dibanding mudik tahun 2014.

"Ini yang perlu penanganan, ini pasti sangat menyita perhatian rekan-rekan Polri," kata Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, Jakarta, Selasa (30/6/2015) lalu.

Jumlah sepeda motor yang melakukan perjalanan mudik pada 2012 mencapai 2.797.278 unit, dan turun pada 2013 menjadi 2.043.094 unit. Pada mudik tahun 2014 lalu, jumlah sepeda motor yang melakukan perjalanan mudik mencapai 1.876.460 unit.

Kemenhub memperkirakan jumlah sepeda motor yang melakukan perjalanan mudik tahun ini mencapai 2.022.343 unit, atau naik 7,77 persen. Adapun, penggunaan mobil pribadi diperkirakan tumbuh 5,8 persen dari 1.593.918 unit pada tahun lalu menjadi 1.686.369 unit pada tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

Nasional
PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com