Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Bagikan Kartu Penyandang Cacat di Purwokerto

Kompas.com - 30/06/2015, 16:44 WIB
PURWOKERTO, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan kartu asistensi sosial Orang dengan Kecacatan Berat (ODKB) kepada masyarakat kurang beruntung di Kelurahan Pasir Kidul, Purwokerto Barat, Banyumas. Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo hadir di Pendopo Kelurahan Pasir Kidul, Purwokerto Barat, Selasa (30/6/2015) sore.

Kepala Negara menyerahkan ODKB kepada 96 orang yang merupakan program perlindungan sosial kepada masyarakat di wilayah itu, terutama yang mengalami kondisi kecatatan berat yang tidak berdaya dan tidak bisa diberdayakan.

"Hari ini saya akan bagikan dulu kartu disabilitas di mana setiap bulan akan diberikan Rp 300.000 untuk yang pegang kartu ini. Diambil setiap bulan," kata Presiden.

Selain kartu ODKB, Jokowi di Pasir Kidul juga membagikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kepada 429 kepala keluarga, Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 427 anak sekolah, dan Kartu Indonesia Sehat kepada 1.710 orang.

Para penerima kartu sebagian besar merupakan masyarakat kurang mampu yang bekerja sebagai petani, buruh tani, dan pedagang sektor informal.

Hadir pada kesempatan itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani.

Dalam acara itu, Presiden menyempatkan diri untuk berdialog dengan masyarakat setempat dan membagikan sepeda kepada mereka yang bisa menjawab pertanyaan sederhana dari Jokowi.

Antusiasme masyarakat di Purwokerto ketika menyambut Presiden Jokowi sangat tinggi. Ratusan orang termasuk pegawai pemerintah dan anak-anak sekolah berdiri di tepi jalan yang dilalui Presiden sambil melambaikan tangan dan sebagian bendera merah putih.

Presiden sempat membagikan kaos dan buku tulis dari jendela mobil kepada masyarakat yang berkerumunan di tepi jalan yang dilaluinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com