Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Sampai Pemerintah dan DPR Dibenci Masyarakat karena Dana Politik"

Kompas.com - 26/06/2015, 15:29 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Polcomm Institute, Heri Budianto, mengkritik sikap pemerintah dan DPR yang dinilai sama-sama memperjuangkan dana politik, saat masyarakat tengah bersusah-payah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Menurut Heri, pemerintah dan DPR lebih mementingkan keuntungan pribadi ketimbang kepentingan publik.

"Apapun alasannya, dana yang berkaitan dengan urusan politik seharusnya bisa diredam. Jangan sampai pemerintah dan DPR justru menimbulkan kebencian masyarakat," ujar Heri kepada Kompas.com, Jumat (26/6/2015).

Menurut Heri, perdebatan mengenai dana aspirasi anggota DPR dan persetujuan Presiden untuk menambah bantuan bagi dana partai politik, sebenarnya telah mencederai kepercayaan masyarakat. Terlebih lagi, pada saat yang sama sebagian besar masyarakat tengah menghadapi persoalan kenaikan harga bahan pokok akibat penurunan tingkat perekonomian.

Heri mengatakan, pemerintah dan DPR sebaiknya mempertimbangkan kembali segala kebijakan dan rencana pemanfaatan anggaran yang manfaatnya belum tentu dirasakan oleh masyarakat. Menurut dia, dana-dana yang dicairkan pemerintah seharusnya didistribusikan pada pembangunan infrastruktur dan kebutuhan masyarakat.

"Belum lagi soal pelaksanaan pemilihan kepala daerah, jumlah anggaran yang disediakan ternyata masih jauh dari yang dibutuhkan. Tetapi, pemerintah malah sibuk mengurusi dana aspirasi dan dana tambahan bagi parpol," kata Heri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com