Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Materi Gugatan Praperadilan Mantan Gubernur Papua terhadap KPK

Kompas.com - 22/06/2015, 16:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Mantan Gubernur Papua Barnabas Suebu mengajukan gugatan praperadilan terhadap Komisi Pemberantasan ‎Korupsi di Pengadilan Negeri, Jakarta Selatan, Senin (22/6/2015).

Setidaknya terdapat tiga materi gugatan yang diajukan mantan Gubernur Papua kesembilan tersebut terhadap KPK.

"Pertama dua objek ‎sprindik, ketiga perpanjangan penahanan," ujar kuasa hukum Barnabas, Yuherman di pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Dua sprindik tersebut menurut Yuherman terkait dengan penetapan tersangka kliennya dalam dua kasus yang berbeda. Barnabas ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi Detail Enginering Design PLTA Sentani dan Paniai yang diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp 9 miliar.

Tidak hanya itu Barnabas juga ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi Detail Engineering Design PLTA Sungai Memberano yang diduga merugikan negara Rp 36 miliar.

"Penetapan tersangka tersebut tidak memenuhi syarat, lantaran tidak memenuhi dua alat bukti yang cukup," kata Yuherman.

Sedangkan yang ketiga, menurut Yuherman, adalah perpanjangan penahanan kliennya oleh KPK yang tidak sesuai prosedur. Barnabas berkali kali penahanannya diperpanjang dengan alasan yang tidak masuk akal. Hingga 26 Juni besok Barnabas telah ditahan KPK selama 120 hari.

"‎Beliau sudah ditahan oleh KPK, ketika sudah habis masa penahannya,diperpanjang lagi. Dasar perpanjangan kan kalau beliau diperiksa dengan alsaan sakit, dan diatas sembilan tahun, untuk Suebu tidak pas, karena beliau sudah ditahan sekian lama," kata dia.

‎Sebelumnya, Sidang perdana praperadilan Barnabas ditunda lantaran pihak KPK tidak hadir. Praperadilan akan dilanjutkan dalam waktu yang belum ditentukan lantaran adanya pergantian hakim.

Barnabas adalah tersangka tindak pidana korupsi Detailing Engineering Design Pembangkit Listrik Tenaga Air (DED PLTA) Danau Sentani dan Danau Paniai tahun 2008 Provinsi Papua. (Taufik Ismail)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Nasional
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com