Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Tidak Usah Bangunkan Orang Sahur Lebih Awal

Kompas.com - 17/06/2015, 16:02 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau warga untuk tidak membangunkan orang sahur lebih dini selama Ramadhan. Menurut dia, warga sekarang cenderung bisa bangun tepat waktu dengan sendirinya tanpa perlu dibangunkan melalui pengeras suara atau konvoi para remaja.

"Hampir semua orang ada handphone, (jam) beker yang bisa bangunkan orang, jadi tentu kegiatan generasi muda yang membangunkan orang sahur itu iya (yang perlu diperhatikan), tetapi waktunya beda-bedalah, jangan juga pukul 01.00 atau 02.00 (dini hari). Orang sudah lebih berbeda-lah zamannya," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (18/6/2015).

Lagi pula, menurut dia, warga sekarang tidak perlu lagi bangun terlalu awal untuk mempersiapkan santap sahur selama Ramadhan. Saat ini sudah ada kompor gas, penanak nasi listrik, atau pemanas makanan listrik yang mempercepat proses memasak santap sahur.

"Jadi, tidak butuh lagi bulan puasa orang bangun pukul 01.00 pagi. Sekarang dengan setengah jam saja sudah bisa siap, jadi tidak usah bangunkan orang lebih awal. Semua juga besok kerja, tentu tidak perlu lagi dibangunkan awal," tutur Kalla.

Tidak putar kaset pengajian

Wapres juga kembali meminta agar pengelola masjid tidak menyetel kaset pengajian pada dini hari. Kendati demikian, Wapres mempersilakan warga atau pengelola masjid untuk mengaji melalui pengeras suara.

"Silakan kalau mau mengaji langsung, itu boleh, tetapi jangan pakai kaset. Jangan bilang tidak boleh, mengaji itu boleh, tetapi langsung. Kalau kaset, nanti yang untung pedagang kasetnya saja, orang jadi malas mengaji," kata dia.

Di samping itu, Kalla mengingatkan umat Islam untuk tidak menjadikan ibadah puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan. Selama berpuasa pada bulan Ramadhan, umat Islam sedianya bisa menjalankan aktivitas seperti biasa.

"Dalam berpuasa, hiduplah seperti biasa saja, jangan karena puasa, kita tidur lama, atau malas ke kantor," ucap dia.

Selain beribadah, puasa saat Ramadhan juga menjadi ajang untuk melatih diri. Kalla berharap, warga yang tidak berpuasa turut menghormati umat yang menjalankan ibadah puasa. Ia juga menyampaikan selamat menjalankan puasa bagi umat Islam.

"Saya ingin sampaikan selamat, semoga Ramadhan memberikan berkah dan hidayah dengan beribadah sebaik-baiknya," ujar Kalla.

Kementerian Agama menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1436 H pada Kamis (18/6/2015). Penetapan awal puasa itu diambil dalam sidang isbat yang digelar di Gedung Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Selasa (16/6/2015) petang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Nasional
Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com