Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Gelar "Sahur on The Road"? Ini Pesan Menag

Kompas.com - 17/06/2015, 12:52 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berpesan agar sahur on the road  atau sahur di jalan selama Ramadhan digelar dengan tertib. Ia juga mengingatkan agar makanan yang dibagi-bagikan tetap terjaga secara kualitas.

"Tentu dalam rangka bermaksud baik menyantuni kalangan yang kurang mampu itu, digelar sahur on the road. Namun, kualitas makanannya harus diperhatikan karena ada juga yang sudah basi atau kedaluwarsa, timbulkan penyakit," kata Lukman di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (17/5/2015).

Di samping itu, Lukman berharap agar kegiatan sahur on the road yang digelar nantinya tidak mengganggu arus lalu lintas. Harus ada niat baik bersama agar kegiatan ini tidak mengurangi kesucian bulan Ramadhan.

Lukman juga yakin, penyelenggaraan sahur on the road akan tertib sesuai dengan aturan. Mengenai kemungkinan organisasi kemasyarakatan (ormas) menggelar penertiban (sweeping) selama Ramadhan, Kemenag menyerahkan masalah ini kepada aparat penegak hukum.

"Ya, tentu Kemenag tidak dalam posisi menyikapi hal-hal seperti ini. Kami sebatas mengimbau. Kalau mengganggu ketertiban umum, tentu (itu wewenang) aparat yang berwenang," sambung Lukman.

Kendati demikian, Lukman juga optimistis bahwa ormas Islam semakin matang dari tahun ke tahun. Ia yakin, mereka bisa menjaga kesucian Ramadhan.

Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti sebelumnya mengimbau agar tidak ada aksi ricuh berupa sweeping selama bulan suci Ramadhan. Menurut dia, Polri tak akan segan menindak setiap pelaku sweeping. (Baca: Polri Tindak Tegas Ormas yang Gelar "Sweeping" Saat Ramadhan)

Selama Ramadhan, kata Badrodin, ada kecenderungan peningkatan aktivitas masyarakat. Peningkatan aktivitas tersebut menjadi salah satu pemicu meningkatnya kerawanan, seperti aksi pencurian atau tindak kejahatan di jalan.

Di samping itu, berbagai kerawanan lain, seperti petasan atau peredaran makanan kedaluwarsa, juga menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Ia memastikan bahwa aparat kepolisian akan bekerja maksimal untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menjalankan ibadah puasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com