JAKARTA, KOMPAS.com — Dua perwira tinggi Polri berniat mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dari dua perwira tersebut, baru satu orang yang secara resmi telah mendaftarkan diri.
"Setahu saya, baru satu orang pati (perwira tinggi) ya. Ia daftar melalui online," ujar salah satu anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK, Yenti Garnasih, di Kejaksaan Agung, Selasa (16/6/2015).
Perwira tinggi Polri yang disebut-sebut akan mendaftarkan diri sebagai capim KPK itu adalah Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Yotje Mende dan Deputi Bidang Koordinasi dan Keamanan Nasional di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Irjen Syahrul Mamma. Yenti tidak mengetahui pasti siapa perwira tinggi yang secara resmi telah mendaftar, apakah Yotje atau Syahrul.
"Saya lupa, daripada salah sebut, ya kan? Jadi mendingan sabar menunggu pengumuman," ujar Yenti.
Kompas.com belum bisa mengonfirmasi Syahrul soal apakah dia telah mendaftarkan diri atau belum. Adapun Yotje mengaku belum mendaftar. Yotje baru akan bertemu Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti untuk meminta izin mengikuti seleksi pimpinan KPK, Rabu (17/6/2015) besok.
Yenti mengatakan, meski telah mendaftar, yang bersangkutan belum sepenuhnya memenuhi syarat-syarat administrasi. Pansel KPK akan menunggu sampai 24 Juni 2015 untuk pemenuhan syarat-syarat tersebut.
Tenggat waktu itu juga berlaku untuk bakal calon lainnya. Pada 27 Juni 2015, Pansel KPK bakal mengumumkan seluruh bakal calon pimpinan ke publik. Dari 27 Juni 2015 sampai 24 Juli 2015, pansel menerima masukan dari publik sekaligus mengadakan serangkaian tes.
Pansel akan menyerahkan sekitar delapan nama ke Presiden Joko Widodo pada Agustus 2015. Presiden kemudian menyerahkannya ke DPR RI untuk proses seleksi selanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.