"Malamnya (bertemu) NU, Muhammadiyah dan tokoh lintas agama," kata Betti, melalui pesan singkat, Senin (8/6/2015) malam.
Ia menjelaskan, pertemuan dengan tokoh Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan tokoh lintas agama digelar di Gedung Utama Sekretariat Negara, Jakarta Pusat. Agenda pertemuan adalah untuk meminta masukan terkait calon pimpinan KPK sesuai harapan masyarakat. Pendaftaran calon pimpinan KPK dimulai pada 5-24 Juni 2015.
Selanjutnya, Pansel akan memberikan kesempatan pada masyarakat untuk menyampaikan masukan atas nama-nama pendaftar pada 27 Juni-26 Juli 2015. Sampai Senin (8/6/2015) sore, jumlah pendaftar calon pimpinan KPK telah mencapai 20 orang dari berbagai latar belakang. Dari jumlah tersebut, salah satu pendaftar adalah perempuan.
Pansel akan menyeleksi dengan tes pembuatan makalah hingga tes wawancara. Sebanyak delapan nama akan dipilih dan kemudian diserahkan ke Presiden Joko Widodo pada 31 Agustus 2015. Presiden lalu akan meneruskan nama-nama itu ke Dewan Perwakilan Rakyat untuk dilakukan uji kepatutan dan kelayakan.