JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir menyatakan, hingga saat ini partainya memang menyatakan tetap berada di luar pemerintahan. Namun, sikap itu bisa saja berubah mengikuti dinamika yang berkembang.
"Yang disampaikan Zul (Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan) seperti itu (di luar pemerintahan), kalau berubah bisa saja, tetapi ya nggak apa-apa," ujar Soetrisno usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/6/2015).
Soetrisno mengatakan, saat ini banyak kader PAN yang sedang fokus untuk membesarkan partai. Apabila masuk dalam kabinet, maka mereka tidak bisa lagi menjabat posisi di partai. Karena itu, ia tak menampik kemungkinan perubahan sikap PAN ke depan.
"Kami harus mendukung pemerintah selama lima tahun ini dan harus sukses, karena ini sejarah orang biasa saja bisa jadi presiden," ujar dia.
Di dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi itu, Soetrisno mengaku banyak membahas soal hambatan birokrasi yang membuat pertumbuhan ekonomi melambat. Presiden juga menceritakan soal kinerja para menterinya yang dinilai kurang bernyali dalam memutus mafia birokrasi yang ada.
"Kata Jokowi, menteri ini harus berambisi, bernyali membenahi persoalan birokrasi agar tidak terjadi problem. Memang ada mafia birokrasi segala macam, ini memang ada, nyata. Menteri-menteri harus aktif," imbuh Soetrisno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.