Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Zulkifli Hasan: Wawasan Kebangsaan untuk Mengentaskan Kemiskinan

Kompas.com - 29/05/2015, 10:00 WIB


Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menuturkan, saat ini masyarakat harus lebih fokus pada usaha mengentaskan kemiskinan dengan cara meningkatkan wawasan kebangsaan. Hal tersebut disampaikan Zulkifli saat memberikan pengarahan kepada masyarakat Tanggamus di Kantor Pemda Tanggamus, Lampung Selatan, Kamis (28/05/2015).

"Jangan lagi suku bangsa dan agama menjadi persoalan dan pertengkaran. Begitu juga masalah perbedaan aliran dan golongan. Itu sudah selesai. Kita harus fokus bekerja keras dan berdoa untuk menyelesaikan permasalahan kemiskinan. Tidak ada prestasi tanpa kerja keras, " ujar Zulkifli.

Adapun tujuan Ketua MPR tersebut ke Tanggamus adalah untuk menyerahkan Izin Usaha Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (IUP HKM) kepada 18 Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) di Kabupaten Tanggamus. Zulkifli mengatakan, masyarakat Hkm adalah masyarakat yang mengikuti aturan perundang-undangan hutan.

"Dengan diberikannya izin ini, masyarakat memiliki peluang usaha kembali sebagai pendapatannya sehari-hari. Jadi, dengan bekerja keras dan saling mendukung, termasuk dalam pengelolaan hutan, angka pengangguran di Tanggamus bisa semakin berkurang," ujar Zulkifli yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Kehutanan yang Ke-10.

Hal serupa juga disampaikan Bupati Tanggamus, Bambang Kurniawan.
Bambang mengatakan, HKM adalah solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah masyarakat yang tinggal di sekitar hutan. Dia meyakini, IUPHKM dapat membawa perubahan, khususnya perekonomian bagi kabupaten Tanggamus.

Pada kunjungan kerjanya kali ini, Zulkifli juga mengatakan bahwa hal tersebut juga menjadi tantangan dan prioritas MPR untuk menyosialisasikannya kepada anggota DPR dan pimpinan daerah, seperti Bupati, serta masyarakat guna terwujudnya pemimpin yang berpancasialis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com