Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Pelayanan Meningkat meski Biaya Haji 2015 Turun 502 Dollar AS

Kompas.com - 27/05/2015, 19:10 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden Joko Widodo meminta penurunan biaya ibadah haji 2015 sebesar 502 dollar AS tidak mengurangi pelayanan untuk para jemaah haji. Permintaan itu langsung disambut oleh Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin yang menjamin akan ada peningkatan layanan dalam beberapa hal.

"Efisiensi ini tidak boleh menurunkan kualitas layanan jemaah haji. Justru untuk bisa terus ditingkatkan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/5/2015).

Lukman Hakim memastikan pengurangan ongkos ibadah haji tidak akan memengaruhi layanan untuk jemaah haji. Ia bahkan berani memastikan bahwa ada beberapa peningkatan layanan untuk jemaah haji tahun ini. (Baca: Jokowi: Biaya Ibadah Haji 2015 Turun 502 Dollar AS)

Peningkatan layanan itu, kata Lukman, adalah dengan diberikannya makanan katering satu kali dalam sehari selama 15 hari untuk seluruh jemaah haji. Layanan ini, kata dia, belum pernah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.

Selain itu, ada juga penambahan layanan berupa penyediaan bus selama 24 jam untuk jemaah haji yang menginap dalam radius 2 kilometer di luar Masjidil Haram. Ia yakin, layanan ini akan berjalan efektif mengingat semakin diperkecilnya wilayah distribusi dari 12 wilayah menjadi enam wilayah.

"Efisiensi penurunan ibadah haji sama sekali tidak mengurangi kualitas pelayanan ibadah haji," ucap Lukman.

Presiden Jokowi telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 64/2015 tentang Pembiayaan Haji 2015. Perpres tersebut yang menjadi payung hukum bagi Kementerian Agama untuk melakukan langkah efisiensi dan berujung pada penurunan ongkos ibadah haji.

Ongkos ibadah haji tahun 2015 turun sebesar 502 dollar AS. Tahun sebelumnya, biaya ibadah haji mencapai 3.219 dollar AS dan tahun ini menjadi 2.717 dollar AS.

Lukman menambahkan, biaya haji tersebut akan disesuaikan setiap tahunnya dengan pembahasan bersama DPR. Tahun 2015, kuota jemaah haji Indonesia mencapai sekitar 168.000 jemaah.

"Rata-rata (ongkos haji tahun ini) 2.717 dollar AS, yang kursnya ditentukan pada saat membayar karena kurs fluktuatif," kata Lukman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com