Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Megawati, Perang Bukan Solusi untuk Selesaikan Masalah

Kompas.com - 26/05/2015, 17:45 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menjadi pembicara dalam seminar internasional di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, Selasa (26/5/2015). Sebagai salah satu saksi sejarah, Megawati mengingatkan para hadirin mengenai semangat Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non-Blok yang dampaknya dirasakan hingga sekarang.

Dalam pidatonya, Megawati sempat menyinggung permasalahan bangsa-bangsa di Timur Tengah yang belum juga terselesaikan. Ia mengingatkan bahwa perang dan kekerasan bukan satu-satunya jalan untuk mencapai solusi untuk menyelesaikan masalah.

"Ini harus digarisbawahi, spirit kedua konferensi ini membentuk proses enlightenment atau pencerahan bahwa untuk menyelesaikan berbagai hal di dunia ini tidak harus melalui perang," ujar Megawati.

Ia mengatakan, akan sulit membayangkan jika KAA dan Gerakan Non-Blok tidak terjadi pada masa lalu. Menurut Megawati, kedua konferensi tersebut sangat berperan dalam langkah awal membangun solidaritas negara-negara yang baru merdeka setelah terjadinya perang dunia kedua.

Semangat KAA membangun suatu peradaban dunia baru yang lebih berkeadilan, aman, dan damai. Selain itu, konferensi tersebut juga secara langsung memberikan gagasan bahwa pentingnya tercipta suatu tatanan dunia yang bebas dari segala bentuk penjajahan.

"Ketika kemerdekaan diakui sebagai hak segala bangsa, dan ketika perdamaian ditegakkan atas prinsip keadilan, begitu banyak bangsa yang lahir dan menjadi suatu kekuatan baru yang anti-penjajahan," ujar Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com