Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Agung-Aburizal Segera Bertemu Tanda Tangani Kesepakatan Islah

Kompas.com - 25/05/2015, 22:30 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kubu Agung Laksono sepakat melakukan islah terbatas dengan kubu Aburizal Bakrie untuk sama-sama mengikutsertakan Partai Golkar pada pemilihan kepala daerah serentak. Kedua kubu pun akan segera melakukan pertemuan untuk menandatangani kesepakatan bersama pada pekan ini.

"Penandatanganan bersama dilakukan di Kantor DPP Golkar pada Rabu atau Kamis ini. Kita targetkan pekan ini sudah selesai semuanya," ujar Agung seusai bertemu Wakil Presiden yang juga politisi senior Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK), Senin (25/5/2015) malam.

Dalam pertemuan di rumah dinas JK itu, Agung ditemani sejumlah elite Munas Ancol, seperti Yorrys Raweyai, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Zainuddin Amali. Pertemuan berlangsung selama kurang lebih dua jam. Sebelum penandatanganan ini, lanjut Agung, masing-masing kubu akan membentuk tim yang terdiri tiga orang. JK yang selama ini aktif menjadi mediator kedua kubu juga akan hadir sebagai saksi penandatanganan.

"Penandatanganan formal ini harus diperlukan sebagai awal kesepakatan," ujar Agung.

Meski begitu, Agung menegaskan, penandatanganan islah ini hanya dalam rangka Golkar menghadapi pilkada. Tidak akan dibentuk satu kepengurusan yang baru. "Proses hukum juga akan tetap berjalan," ucap dia. (Baca: Agung Laksono Terima Tawaran Islah Terbatas dari Aburizal Bakrie)

Soal kepengurusan mana yang nantinya didaftarkan di pilkada pada 26-28 Juli mendatang, Agung menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara. Hal yang terpenting, kata dia, saat ini kedua kubu segera bekerja sama untuk melakukan penjaringan ke daerah-daerah.

Kendati demikian, Agung tetap meyakini pihaknya-lah yang akan diakui KPU karena telah diakui oleh Mahkamah Partai dan SK Menkumham. "Nanti kan ditentukan KPU berdasarkan UU Pilkada dan UU Parpol. Itu jelas diatur dasarnya SK Menkumham," ujarnya. (Baca: Kubu Agung dan Aburizal Akan Bentuk Tim Bersama untuk Pilkada)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com