Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Kesal, Kini Jokowi Sebut Penyerapan Anggaran Sudah Cukup Tinggi

Kompas.com - 19/05/2015, 20:55 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo pada pekan lalu sempat melontarkan kekesalannya lantaran penyerapan anggaran kementerian yang masih rendah. Setelah memeriksa satu per satu, Jokowi pun kini menyebutkan bahwa penyerapan anggaran sudah cukup tinggi.

"Alhamdulilah pada hari ini setelah mendapatkan laporan terutama untuk realisasi belanja 15 kementerian dan lembaga yang terbesar sampai 15 Mei. Kalau dibandingkan 2014 sudah di atasnya dan semoga ini nanti bisa memicu prtumbuhan ekonomi pada kuartal 2 dan berikutnya," ucap Jokowi di Istana Kepresidenan, Selasa (19/5/2015).

Sementara untuk kementerian yang realisasi belanjanya masih kecil, Jokowi meminta agar hal tersebut menjadi perhatian menteri terkait. Dengan penyerapan yang besar, maka Jokowi mengharapkan pertumbuhan ekonomi mulai terasa pada kuartal berikutnya.

Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menyebutkan, kementerian dan lembaga yang masuk dalam 15 besar penyerapan besar adalah Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pertanian, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sementara lembaga lain yang disebutkan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto adalah Kementerian Sosial, Kepolisian RI, Kejaksaan Agung, dan Mahkamah Agung.

Untuk Kementerian Sosial, sebut Andi, realisasi penyerapannya mencapai 40 persen. Hal ini dikarenakan adanya anggaran Kartu Keluarga Sejahtera yangs udah disalurkan sebesar 80 persen.

Sementara untuk yang masih rendah serapannya, Sofyan mengatakan presiden meminta agar ada segera perbaikan. Jika ada kendala regulasi di pemerintah, pemerintah pusat meminta agar peraturan segera cepat dikeluarkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Anggota DPR-nya Minta 'Money Politics' Dilegalkan, PDI-P: Cuma Sarkas

Anggota DPR-nya Minta "Money Politics" Dilegalkan, PDI-P: Cuma Sarkas

Nasional
Duit Rp 5,7 Miliar Ditjen Holtikultura Kementan Diduga Dipakai untuk Keperluan SYL

Duit Rp 5,7 Miliar Ditjen Holtikultura Kementan Diduga Dipakai untuk Keperluan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com