Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulangan Jenazah Istri Dubes RI di Pakistan Tunggu Proses Identifikasi

Kompas.com - 13/05/2015, 17:53 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, pemulangan jenazah Heri Listyawati, istri Dubes RI untuk Pakistan Burhan Muhammad, masih menunggu proses identifikasi. Pemerintah Pakistan ingin memastikan ciri fisik tujuh jenazah sesuai dengan identitas masing-masing.

"Ada beberapa korban, ada dua yang jenis kelaminnya perempuan dan latar belakang wilayahnya berdekatan. Sehingga, Pemerintah Pakistan tidak mau melakukan kesalahan, dan bekerja ekstra hati-hati," ujar Arrmanatha dalam konferensi pers di Gedung Kemenlu, Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Arrmanatha mengatakan, sesuai jadwal, hari ini akan dilakukan tes DNA yang melibatkan pihak keluarga dari masing-masing korban. Jika proses identifikasi selesai dilakukan, jenazah akan segera dipulangkan ke Indonesia.

Sementara itu, Dubes RI untuk Pakistan Burhan Muhammad, yang juga menjadi korban selamat dalam kecelakaan di Pakistan, saat ini tengah menerima perawatan di General Hospital Singapura. Burhan diketahui menderita luka bakar yang cukup serius.

Kecelakaan helikopter yang terjadi di wilayah pegunungan di Gilgit, Baltistan, Pakistan, pada Jumat (8/5/2015) pukul 11.45 waktu setempat. Peristiwa itu menewaskan istri Duta Besar RI, Heri Listyawati. Kecelakaan tersebut juga menewaskan Duta Besar Filipina, Duta Besar Norwegia, serta istri Duta Besar Malaysia untuk Pakistan.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, berdasarkan keterangan yang diperoleh, rombongan yang menggunakan helikopter tersebut merupakan rangkaian kunjungan yang melibatkan 32 Dubes asing yang ada di Pakistan. Kunjungan ini merupakan familiarization trip (kunjungan pengenalan daerah) ke Gilgit, Baltistan, sekaligus menghadiri peresmian proyek pariwisata di Pakistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Tak Solid, Elite PDI-P Sebut Semua Kader Boleh Berpendapat Sebelum Megawati Ambil Keputusan

Bantah Tak Solid, Elite PDI-P Sebut Semua Kader Boleh Berpendapat Sebelum Megawati Ambil Keputusan

Nasional
BNPT: Indonesia Berkomitmen Tindak Lanjuti Resolusi Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

BNPT: Indonesia Berkomitmen Tindak Lanjuti Resolusi Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

Nasional
PKS Akui Komunikasi dengan Anies dan Sudirman Said untuk Pilkada DKI

PKS Akui Komunikasi dengan Anies dan Sudirman Said untuk Pilkada DKI

Nasional
Bantah Diam-diam Revisi UU MK, Wakil Ketua DPR Ungkit Menko Polhukam Saat Itu Minta Tak Disahkan sampai Pemilu

Bantah Diam-diam Revisi UU MK, Wakil Ketua DPR Ungkit Menko Polhukam Saat Itu Minta Tak Disahkan sampai Pemilu

Nasional
PKS Komunikasi Intens dengan PKB Cari Tandingan Khofifah-Emil Dardak

PKS Komunikasi Intens dengan PKB Cari Tandingan Khofifah-Emil Dardak

Nasional
Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak pada Pilkada Jatim dan Ahmad Dhani di Surabaya

Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak pada Pilkada Jatim dan Ahmad Dhani di Surabaya

Nasional
Pertahanan Udara WWF Ke-10, TNI Kerahkan Jet Tempur hingga Helikopter Medis

Pertahanan Udara WWF Ke-10, TNI Kerahkan Jet Tempur hingga Helikopter Medis

Nasional
Kementan Keluarkan Rp 317 Juta untuk Keperluan Pribadi SYL, Termasuk Umrah, Bayar Kiai, dan “Service Mercy”

Kementan Keluarkan Rp 317 Juta untuk Keperluan Pribadi SYL, Termasuk Umrah, Bayar Kiai, dan “Service Mercy”

Nasional
Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Nasional
Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL Saat Tak Ada Anggaran

Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL Saat Tak Ada Anggaran

Nasional
Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Nasional
Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Nasional
Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Nasional
Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Nasional
Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com