Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Sulsel Siap Tampung Kader dari Parpol yang Berkonflik

Kompas.com - 12/05/2015, 07:01 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Selatan tidak ingin mempermasalahkan adanya kader partai politik yang berkonflik ikut mendaftar di partainya.

"Tidak masalah, namanya saja pendaftaran terbuka yah, siapapun boleh ikut. Kan kita punya acuan dan syarat-syarat khusus siapa yang akan dipilih," ujar Wakil Ketua DPD PDIP Sulsel, Dan Pongtasik di Makassar, Senin (11/5/2015).

Dia mengatakan, partainya dalam membuka pendaftaran dan menjaring para pelamar tidak pernah melihat atau membedakan pendaftaranya satu sama lain.

Partai bentukan Megawati Soekarnoputri ini lebih memilih popularitas dan elektabilitas seorang figur ketimbang harus melihat kisruh partai politik seorang pendaftar.

"Kami tidak mau masuk dalam konflik dua partai politik (PPP dan Golkar) saat menjaring kandidat. Kami mengusung figur dengan melihat sikap dan popularitasnya. Kami tidak mau melihat benderanya," terangnya.

Hal serupa diutarakan Badan Pemilihan Umum (Bappilu) PDI Perjuangan Sulsel, Iqbal Arifin. Dia menyebutkan, di Pilkada nanti masyarakat tidak lagi melihat warna bendera kandidat.

Melainkan bagaimana seorang kandidat itu mampu memberikan kepercayaan kepada pemilih bisa membangun daerah dan mensejahterakan masyarakatnya.

"Kami fokus di popularitas dan elektabilitas kandidat. Soal kisruh, kami menyerahkan ke DPP. Apalagi memang masih ada tahapan di DPP sebelum menentukan usungan," ujarnya.

Sementara itu, DPD Partai Demokrat Sulsel menyatakan menolak kandidat yang berasal dari partai politik berkonflik. Bahkan Amir Uskara kemungkinan besar tidak diusung di Pilkada Gowa sebelum PPP islah.

Padahal nama mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel itu masuk dalam penjaringan bakal calon kepala daerah di partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono ini.

Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD I Partai Demokrat Sulsel, Ni'matullah menjelaskan, Amir Uskara terancam tidak mendapat rekomendasi usungan lantaran PPP sejauh ini masih berkonflik.

"Kami tidak ingin mengambil risiko. PPP masih berkonflik sama halnya dengan Partai Golkar," katanya.

Ni'matullah mengatakan, nama Amir tetap dimasukkan tapi masih dalam pertimbangan. Amir, akan bersaing dengan 11 bakal calon kepala daerah di Kabupaten Gowa yang telah lulus dalam tahap pertama, setelah Demokrat melakukan uji kepatutan dan kelaikan yang digelar 15-30 April.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com