JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar, Leo Nababan menyatakan bahwa pengurus Partai Golkar yang berhak mengajukan calon dalam pilkada serentak adalah pengurus Golkar hasil Munas Jakarta. Meski demikian, ia pastikan peluang untuk kubu Munas Bali pimpinan Aburizal Bakrie tetap terbuka jika ingin maju sebagai calon kepala daerah.
"Dari kubunya Aburizal juga bisa menjadi calon, asal ikut survei dan mekanisme pencalonan yang diatur partai," kata Leo, di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (29/4/2015).
Leo menjelaskan, pengurus Golkar di sejumlah daerah telah mulai membuka pendaftaran untuk seluruh kader yang ingin maju sebagai calon kepala daerah. Setelah pendaftaran, akan dilakukan survei untuk mengetahui popularitas dan elektabilitas kader yang akan diusung.
Setelah itu, DPP Partai Golkar akan memutuskan dan seluruh rangkaian penjaringan ditargetkan selesai pada Juni 2015. Adapun pilkada serentak dijadwalkan digelar pada Desember 2015.
"Terbuka untuk siapa saja yang mau daftar, kalau ditutup untuk kubu Aburizal, itu salah," ujarnya.
Leo menegaskan, Golkar hasil Munas Jakarta akan berpartisipasi dalam pilkada serentak karena telah memiliki SK Menkumham. Ia membantah keraguan Golkar tak dapat berpartisipasi lantaran tengah dilanda konflik internal. Menurut Leo, konflik internal yang melanda Golkar hanya terjadi di tingkat pusat. Ia pastikan, tak akan ada konflik horizontal dalam penetapan calon kepala daerah yang diusung Golkar jika semua pihak menjalankan perintah Undang-Undang Partai Politik.
"Pilkada akan diikuti Golkar yang resmi, yang berkantor di Slipi, dan memiliki SK Menkumham," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.