Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI Ajak Masyarakat Salurkan Bantuan bagi Korban Gempa di Nepal

Kompas.com - 27/04/2015, 18:31 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia mengajak masyarakat untuk memberikan bantuan bagi korban gempa bumi di Nepal. Saat ini PMI membuka tiga rekening bank yang dapat digunakan masyarakat untuk menyalurkan bantuan.

"Kami juga melakukan fundraising (penggalangan dana). Kami mengajak masyarakat Indonesia untuk menunjukkan kepedulian bagi saudara-saudara di Nepal. Ini yang kita lakukan juga saat terjadi bencana di Jepang maupun di Filipina," ujar Kepala Bidang Penanganan Bencana PMI Sumarsono, dalam konferensi pers di Kantor Pusat PMI, Jakarta, Senin (27/4/2015).

Sumarsono mengatakan, sebagai langkah awal, PMI akan mengirimkan dua orang ahli untuk meninjau lokasi dan memperkirakan kebutuhan para korban. Nantinya, dua ahli tersebut akan bergabung bersama 16 orang ahli dari 8 negara lainnya sebagai tim assesment Federasi Palang Merah Internasional.

Sumarsono mengatakan, dana yang terkumpul dari masyarakat akan dikoordinasikan dengan pemerintah sebelum dikirimkan bagi korban gempa di Nepal.

Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya mengatakan bahwa selain mengirimkan bantuan seperti tenaga medis, tenaga SAR, dan peralatan darurat, Pemerintah Indonesia telah mengirimkan bantuan uang sebesar 1 juta dollar AS untuk korban bencana gempa bumi di Nepal.

Ketua Harian PMI Ginandjar Kartasasmita mengatakan, bantuan serupa juga pernah diberikan negara-negara lain dalam jumlah yang sangat besar, khususnya saat bencana Tsunami menghantam Aceh, pada 2004.

"Kami ajak agar masyarakat bisa ikut serta memberikan seadanya bagi saudara-saudara di Nepal," kata Ginandjar.

Berikut tiga nomor rekening yang bisa digunakan bagi masyarakat: Bank Mandiri Cabang : KCP JKT Krakatau Steel No rekening : 070-00-0011601-7 Atas nama : Palang Merah Indonesia Bank BCA Cabang :KCU Thamrin No rekening : 206.300668.8 Atas nama : Kantor Pusat PMI Bank BRI Cabang :KC Pancoran No rekening : 0390-01-000030-3 Atas nama : Palang Merah Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com